Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LIPI: Mobilisasi Penduduk Meningkat karena Faktor Ekonomi

Kompas.com - 26/12/2018, 16:37 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengungkapkan, mobilisasi penduduk internal di Indonesia meningkat dan terjadi karena faktor ekonomi. Tren ini masih berlangsung hingga kini.

"Intinya bagaimana kesempatan ekonomi. Banyak faktor yang mempengaruhi mobilitas penduduk, tapi faktor ekonomi lebih dominan," kata Peneliti Senior Pusat Penelitian Kependudukan LIPI, Mita Noveria di Jakarta, Rabu (26/12/2018).

Mita menjelaskan, dalam beberapa tahun terakhir mobilitas penduduk internal tidak begitu mendapat perhatian. Padahal, fenomena mobilitas penduduk kini semakin kompleks dan dinamis. Penyebabnya karena perubahan demografi serta perjalanan pembangunan di tengah globalisasi dan perubahan lingkungan. 

“Perpindahan modal dapat terlihat dari penanaman investasi, dalam dan luar negeri, yang memungkinkan terbukanya kesempatan kerja di daerah-daerah tujuan investasi. Ini menjadi faktor penarik bagi tenaga kerja dari luar daerah untuk memanfaatkan kesempatan kerja,” ujarnya.

Baca juga: Kepala Bappenas: Urbanisasi Itu Sebetulnya Positif...

Dia menuturkan, perubahan demografi terlihat dari peningkatan proporsi penduduk usia produktif dari 66,1 persen pada 2010 menjadi 67,6 persen pada 2018. Sehingga peningkatan ini harus diimbangi dengan ketersediaan lapangan kerja yang lebih luas.

Guna mendapatkan pekerjaan, penduduk pada usia produktif lebih sering berpindah-pindah dari suatu tempat ke tempat lainnya. Ini menjadi starategi utama disamping membekali diri dengan kemampuan.

"Berdasarkan data sensus penduduk 2010 menunjukan, migran risen berusia 15-34 tahun berkontribusi sebesar 63,9 persen dari seluruh migran risen di Indonesia,” sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com