Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atur Anggaran Liburan dan Bersenang-senang Agar Dompet Tetap Aman

Kompas.com - 28/12/2018, 06:47 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghujung tahun sudah di depan mata. Biasanya, banyak masyarakat akan menghabiskan momen ini untuk liburan, bersenang-senang dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Namun, perencanaan liburan tak hanya soal menghabiskan uang, tetapi juga soal mengelola kebutuhan yang lain agar tetap terkendali.

Nah, menyongsong liburan ini, pasti ada berbagai hal yang masuk dalam daftar keinginan Anda, bukan?

Menurut Perencana Keuangan dari Oneshildt Budi Raharjo mengatakan, budget liburan bukan perihal bersenang-senang, tapi juga menyisihkan sesuai keperluan. Ia menyebut, agar masih tetap bisa bersenang-senang dan dompet pun dalam keadaan aman ada beberapa hal yang perlu dilakukan.

Baca juga: Musim Liburan, Masyarakat Indonesia Habiskan Rp 6,8 Miliar untuk Belanja

“Satu, lebih dahulu tau pengeluaran rutin bulanan. Kemudian, tidak lupa juga memperhitungkan pengeluaran rutin yang sifatnya tahunan seperti membayar pajak kendaraan, rumah, biaya asuransi dan pengeluaran lainnya yang sifatnya tidak rutin bulanan,” ujar Budi kepada Kompas.com, Jumat (28/12/2018).

Ia menambahkan, dari mengetahui pengeluaran-pengeluaran tersebut seseorang akan tahu apakah penghasilannya memadai untuk memenuhi kebutuhan hidup baik bulanan dan tahunan.

Selanjutnya, adalah memisahkan antara rekening kebutuhan untuk pengeluaran rutin bulanan dan rekening khusus untuk bersenang-senang atau liburan.

“Dengan demikian maka kita bisa memonitor dana yang memang dialokasikan untuk pengeluaran primer, sekunder atau tersier,” jelas Budi.

Baca juga: 6 Trik untuk Menghemat Uang dari Penerbangan di Musim Liburan

Kemudian, tak kalah penting adalah mengetahui sumber dana untuk liburan.

“Dari mana diambilnya dana alokasi untuk liburan tahunan. Apakah dikumpulkan secara bulanan dalam rekening terpisah, dari penghasilan rutin bulanan atau diambil dari penghasilan tahunan seperti THR atau komisi atau bonus,” papar Budi.

Terakhir, yakni optimalisasi. Merencanakan liburan memang akan membutuhkan biaya yang lebih banyak.

Oleh karenanya, untuk liburan tapi tetap hemat bisa memilih liburan saat low season dan merencanakannya dari jauh-jauh hari.

“Biasanya liburan di saat peak season biaya-biaya akomodasi dan transportasi akan meningkat, bisa diatasi dengan memesan jauh-jauh hari dan memanfaatkan berbagai promo,” ujar Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Sepakati Kerja Sama Kementan-Polri, Kapolri Listyo: Kami Dukung Penuh Swasembada

Whats New
Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Syarat dan Cara Pinjam Uang di Pegadaian, Bisa Online Juga

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com