Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jonan: Ini Pertama Kali Ada Tsunami Tanpa Gempa

Kompas.com - 28/12/2018, 15:02 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

CINANGKA, KOMPSAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan menyebut bahwa tsunami yang terjadi di Selat Sunda yang melanda wilayah pesisir Banten dan Lampung adalah yang pertama kali di dunia tanpa adanya gempa terlebih dahulu.

"Jadi ini pertama kali ada tsunami tanpa ada gempa. Karena biasanya tsunami itu pada umumnya di seluruh dunia itu didahului dengan gempa besar. Ini tidak," ujar Jonan di Pusat Volkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos Pengamat Gunung Api Anak Krakatau, Banten, Jumat (28/12/2018)m

Saat ini, pihaknya masih terus berkoordinasi untuk menyelidiki lebih jauh terkait penyebab tsunami di Selat Sunda. Oleh karenanya, Jonan menyebut bahwa koordinasi ini tidak hanya antarlembaga di Indonesia tapi juga dengan negara-negara lain.

“Kami juga analisanya terus menerus ya. Ini karena kegeologian sifatnya biasanya global sih, sharing data dengan Aussie (Australia) dan Jepang,” jelasnya.

Dengan sharing data tersebut, selain untuk berbagi informasi dan pengetahuan, juga untuk mengukur akurasi data dan hasil analisa yang ada.

“Kalau sharing, disamping akurasi data karena pakai satelit juga tapi juga sharing berkaitan dengan analisa kira-kira ini penyebabnya apa sehingga bisa dipakai di kemudian hari,” papar Jonan.

Sementara itu, dari segi infrastruktur, Jonan mengungkapkan bahwa kesiapan baik alat dan manusia di pos pemantau Anak Gunung Krakatau cukup baik. Ia juga ingin segera mengganti atau memperbaiki beberapa alat yang telah rusak.

"Alat pemantau vulkanisme disini kurang lebih sudah cukup sih. Hanya saya minta yang rusak dan dipasang di Anak Gunung Krakatau itu. Jadi, ini sudah rusak berapa kali, kali ini dipindahlah, pinjam alat dari tempat lain, karna kalo pengadaan saya rasa akan makan waktu lama sekali,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com