Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Beri Lampu Hijau untuk Beras Impor Amerika Serikat

Kompas.com - 29/12/2018, 08:34 WIB
Mutia Fauzia,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Pemerintah China telah memberi lampu hijau untuk impor beras dari Amerika Serikat.

Hal tersebut diumumkan oleh institusi kepabeanan setempat pada Jumat (28/12/2018) sebagai salah satu langkah dalam gencatan tarif antara Amerika Serikat dan China untuk mengurangi ketegangan perang dagang.

Beras impor asal AS yang telah melalui proses pemeriksaan dan karantina akan diizinkan untuk memasuki China.

Baca juga: Delegasi AS akan Sambangi China untuk Negosiasi Perang Dagang

Eksportir beras asal AS yang ingin memasuki pasar China harus sudah terdaftar pada Departemen Pertanian AS dan patuh pada peraturan perundang-undangan fitosanitasi (peraturan terkait kesehatan tumbuhan dari hama dan penyakit yang masuk dari luar negeri) Amerika Serikat dan China.

Perizinan tersebut diberikan setelah lebih dari satu tahun kedua negara tersebut menyutujui peraturan fitosanitasi yang mengizinkan beras asal Amerika Serikat memasuki pasar China untuk pertama kalinya.

Sebagai catatan, hubungan antara China dengan AS terus mencair setelah gencatan tarif yang disepakati oleh Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping pada pertemuan G-20 di Buenos Aires, beberapa waktu lalu.

Awal bulan ini, China menyatakan telah kembali membeli kedelai asal AS dan mereka mengumumkan akan menangguhkan tarif tambahan yang rencananya akan diberlakukan untuk mobil serta suku cadang asal AS mulai 1 Januari 2019.

Baca juga: Ekonomi Dunia Akan Merasakan Nyeri Perang Dagang pada 2019

Adapun pada awal Januari, rencananya China dan AS akan bertemu untuk melanjutkan negosiasi perang dagang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com