Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Negara dengan Miliarder Terbanyak di Dunia, 3 dari Asia

Kompas.com - 31/12/2018, 15:11 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NEW YORK, KOMPAS.com – Jumlah miliarder dunia pada tahun 2018 tercatat naik menjadi 2.158 orang. Hal ini berdasarkan laporan bertajuk Billionaires Report yang dirilis UBS dan Pricewaterhouse Coopers (PwC).

Dari jumlah tersebut, sebanyak 199 orang pengusaha menjadi miliarder untuk pertama kalinya. 30 persen di antaranya memupuk kekayaan melalui inovasi dan disrupsi model bisnis.

China berada pada peringkat teratas dalam hal pertumbuhan penciptaan miliarder yang berlatar belakang wirausaha. Pada tahun 2017 saja, dua miliarder baru lahir di China setiap pekan.

“Pada tahun 2006, hanya ada 16 miliarder asal China. Saat ini ada lebih banyak miliarder di Asia ketimbang di AS, sebagian besar berasal dari China,” tulis laporan tersebut.

Baca juga: Kekayaan Miliarder 2018: Bezos Bertambah Paling Banyak, Zuckerbeg Paling Tergerus

Dikutip dari FOX Business, Senin (31/12/2018), berikut ini adalah 6 negara dengan jumlah miliarder terbanyak di dunia.

  1. Amerika Serikat. Jumlah miliarder 585 orang, naik 4 persen dibanding tahun lalu.
  2. China. Jumlah miliarder 373 orang, naik 5 persen dibanding tahun lalu.
  3. Jerman. Jumlah miliarder 123 orang, naik 5 persen dibanding tahun lalu.
  4. India. Jumlah miliarder 119 orang, naik 19 persen dibanding tahun lalu.
  5. Rusia. Jumlah miliarder 101 orang, naik 5 persen dibanding tahun lalu.
  6. Hong Kong. Jumlah miliarder 67 orang, turun 3 persen dibanding tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com