Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Darmin: Optimisme Harus Punya Dasar

Kompas.com - 02/01/2019, 11:30 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution Darmin, membuka secara resmi pasar modal 2019 di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu (2/1/2019). Pembukaan secara resmi ini ditandai dengan membunyikan lonceng beberapa saat.

Darmin mengatakan, semua pihak harus merasa bangga karena sudah dapat melalui 2018 dengan baik. Apalagi, ekonomi Indonesia menunjukkan daya tahan yang baik dari gejolak dunia internasional.

"Suatu yang membanggakan tentunya kita bisa melawati 2018 dengan baik," kata Darmin.

Menurut dia, ketahanan ekonomi tersebut juga terlihat dari kondisi dan keadaan pasar modal di Indonesia. Pasa modal dalam negeri dianggap bisa melalui dinamika perekonomian dunia yang terus bergejolak.

"Kemudian juga terlihat paralel dengan apa yang dialami dan dilalui oleh pasar modal kita. Saya kira, itu modal yang cukup baik buat kita untuk optimistis," ujarnya.

Kendati demikian, rasa optimistis tersebut menurut Darmin harus punya landasan yang jelas. Sebab kepercayaan diri semacam itu tidak baik jika tak punya pondasi yang jelas pula.

"Karena optimistis sekedar optimis aja itu tidak elok juga. Optimistis yang harus ada dasarnya. Dasarnya adalah kita melalui tahun 2018 dengan baik," sambungnya.

Dia menuturkan, telah banyak capaian di pasar modal tahun lalu dan berharap pertumbuhannya akan lebih baik lagi ke depannya. Agar lebih dari tahun sebelumnya, diperlukan komitmen dan kerja keras semua pihak. Khususnya yang terlibat langsung dalam pasar modal.

"Harapan ini tentu hanya bisa dicapai dengan komitmen, kerja keras dan dedikasi kita semua. Khususnya, saudara-saudara yang terlibat langsung dalam aktivitas pasar modal," tambahnya.

"Kita tentu saja perlu sekali mengambil langkah-langkah yang mendalam, yang akan bisa mempengaruhi kinerja pasar modal kita ke depan," lanjutnya.

Darmin menggantikan Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang sebelumnya dijadwal membuka pasar modal tahun ini.

Acara ini juga dihadiri Menteri Keuangan, Sri Mulyani, Ketua OJK Wimboh Santoso, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Inarno Djajadi, dan sejumlah tamu lainnya.

Diketahui, perdagangan bursa akhir 2018 berada pada level 6.194 poin. Angka ini di bawah pencapaian penutupan saham di 2017, yakni mencatat penutupan perdagangan pada level 6.355,65 poin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com