WASHINGTON, KOMPAS.com - Gubernur bank sentral AS Federal Reserve Jerome Powell menyatakan tidak akan mundur dari jabatannya meskipun Presiden Donald Trump mendesaknya untuk mundur.
"Apabila presiden meminta Anda untuk mengundurkan diri, apakah Anda akan melakukannya?" tanya moderator kepada Powell pada acara tahunan American Economic Association seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (5/1/2019).
"Tidak," jawab Powell.
Powell pun mengungkapkan dirinya tidak menerima komunikasi langsung dari Gedung Putih terkait ketidaksenangan terhadap kebijakan bank sentral. Selain itu, belum ada pertemuan apapun yang dijadwalkan dengan Trump.
Baca juga: Geram Suku Bunga Naik, Trump Disebut Bakal Pecat Gubernur The Fed
"Saya dapat katakan bahwa pertemuan antara presiden dengan pimpinan The Fed terjadi," jelas Powell ketika ditanya apakah ia akan melangsungkan pertemuan dengan presiden.
Trump sendiri nenunjuk Powell sebagai Gubernur The Fed. Akan tetapi, Trump juga sangat kritis terhadap Powell.
Pada Oktober 2018 lalu, Trump menyatakan The Fed "gila" lantaran melanjutkan pengetatan kebijakan moneter. The Fed menaikkan suku bunga sebanyak 4 kali pada tahun 2018.
Baca juga: Trump Sebut The Fed Sebagai Masalah Utama Ekonomi AS
Pada Desember 2018, sebuah laporan menyatakan bahwa Trump ingin memecat Powell. Ini lantaran Trump frustrasi dengan kebijakan The Fed dan laju penurunan pasar yang cepat.
Indeks saham Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 pada Desember 2018 lalu mencatat kinerja terburuk sejak tahun 1931. Masing-masing anjlok lebih dari 9 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.