Awali Pekan, Rupiah Menguat ke Rp 14.090 Per Dollar AS

JAKARTA, KOMPAS.com - Mengawali pekan, mata uang rupiah langsung tancap gas.  Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 1,26 persen ke level Rp 14.090 per dollar Amerika Serikat (AS) pada Senin (7/1/2018) pukul 9.45 WIB.

Pada Jumat pekan lalu, mata uang garuda mengakhiri perdagangan dengan menguat 1,02 persen menjadi Rp 14.270 per dollar AS.

Ekonom Maybank Myrdal Gunarto mengatakan, penguatan rupiah didorong oleh masuknya modal asing seiring dengan aksi investor global yang kembali masuk ke pasar keuangan negara berkembang.  Investor global tersebut masuk ke negara berkembang  yang menawarkan imbal hasil menarik serta valuasi bagus dengan latar belakang ekonomi yang cukup stabil dan solid.

"Apalagi dalam beberapa hari terakhir, hasil rilis data ekonomi global mengecewakan dan imbal hasil obligasi Amerika Serikar semakin turun karena ekspektasi kenaikan bunga The Fed yang lebih longgar karena komentar terakhir dari gubernur The Fed yang dovish," ujarnya seperti dikutip dari Kontan.co.id.

Baca juga: Diprediksi Kembali Menguat Pekan Ini, Rupiah Bisa ke Level 14.100?

Tak hanya itu, Myrdal mengungkapkan alasan penguatan rupiah juga didukung oleh minat investor lelang SUN yang mencapai lebih dari Rp 55 triliun pekan lalu.

Sementara Analis Monex Investindo Futures, Putu Agus Pransuamitra melihat penguatan rupiah utamanya akibat adanya inflow ke Indonesia yang terlihat dari penguatan bursa saham Indonesia.

"Di sisi lain, rilis data aktivitas manufaktur Amerika Serikat sebesar 54,1 jauh turun dari sebelumnya 59,3. Hal ini menunjukkan potensi melambatnya ekonomi Amerika yang memberikan tekanan bagi dollar," ujar Putu.

Sementara itu kurs referensi Jisdor hari ini berada di posisi Rp 14.105 per dollar AS, menguat 1,70 persen dibandingkan Jumat lalu pada 14.350. (Jane Aprilyani, Wahyu Tri Rahmawati)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Rupiah makin perkasa di level Rp 14.084 per dollar AS