Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaringan Gas Kota Pasuruan Bisa Dimanfaatkan 6.314 Rumah Tangga

Kompas.com - 08/01/2019, 20:33 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan meresmikan Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah Tangga (Jargas) di Pasuruan, Jawa Timur.

Jonan mengatakan, Jargas Kota Pasuruan itu akan melayani 6.314 rumah tangga yang tersebar di beberapa kecamatan.

“Pembangunan jaringan gas kota (jargas) merupakan salah satu wujud pemanfaatan dana APBN untuk kegiatan yang dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” ujar Jonan dalam keterangan tertulis, Selasa (8/1/2018).

Penggunaan gas untuk rumah tangga dirasa lebih efisien sehingga secara jangka panjang akan menguatkan daya beli masyarakat.

Jonan mengatakan, produksi gas bumi nasional cukup besar sehingga harus dimanfaatkan secara maksimal untuk penggunaan dalam negeri. Dengan demikian, kesejahteraan masyarakat Indonesia bisa dirasakan lebih merata. Ia mrnambahkan, penggunaan gas bumi untuk rumah tangga lebih efisien ketimbang elpiji.

"Masyarakat akan merasakan manfaat besar penggunaan gas bumi ini karena lebih efisien, mudah, murah, praktis dan mengalir 24 jam penuh tanpa takut kehabisan dan tidak perlu repot angkat tabung," kata Jonan.

Pada 2018, Pemerintah membangun 89.906 sambungan rumah (SR) dengan APBN. Di Pasuruan sendiri telah dibangun 6.314 SR melalui penugasan kepada PT Perusahaan Gas Negara. Pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga di Provinsi Jawa Timur berkembang pesat karena ketersediaan sumber gas di sekitar Jawa Timur, jaringan pipa gas yang cukup bagus, serta dukungan Pemerintah Daerah yang besar.

Jonan mengatakan, pemerintah berkomitmen terus mendorong dan mempercepat program jargas. "Setiap tahunnya, pemerintah mengeluarkan dana APBN untuk menambah jaringan gas rumah tangga di berbagai daerah sehingga emakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat besar penggunaan gas bumi," kata Jonan.

Jaringan gas bumi untuk rumah tangga disebut memiliki banyak keunggulan. Gas yang dialirkan melalui pipa ke rumah-rumah tangga merupakan gas alam yang sangat bersih. Jargas ini jauh lebih aman karena tekanan jargas lebih rendah dari tekanan LPG. Artinya, apabila ada kebocoran, gas langsung naik ke atas menuju udara bebas.

Keunggulan lain adalah lebih hemat biaya baik dari sisi konsumen maupun Pemerintah. Penggunaan Jargas dapat mengurangi biaya rumah tangga sekitar Rp 90.000 perbulan perkeluarga. Jargas juga lebih praktis, bersih, murah, mengalir 24 jam, dan aman dibandingkan tabung elpiji 3 kilogram. Selain itu, program jargas juga akan menghemat subsidi elpiji 3 kikogram dalam APBN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com