Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

idEA: Harusnya Ada Studi soal Pajak E-Commerce

Kompas.com - 14/01/2019, 19:34 WIB
Murti Ali Lingga,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah telah mengeluarkan aturan pajak khusus untuk perdagangan melalui sistem elektronik atau e-commerce beberapa waktu lalu.

Ketua Umum Asosiasi e-commerce Indonesia (idEA), Ignatius Untung mengaku kaget Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.010/2018 tentang Perlakuan Perpajakan atas Transaksi Perdagangan melalui Sistem Elektronik diterbitkan. Sebab, mereka tidak pernah diajak membahas ini.

"Karena keputusan aturan baru ini harus ada studinya, dampaknya apa? Risikonya apa?" kata Untung di Jakarta, Senin (14/1/2019).

Menurut Untung, sebelum aturan itu dikeluarkan baiknya dilakukan kajian terlebih dahulu dengan melibatkan pihak terkait, khususnya pelaku e-commerce. Sehingga, jika aturan dikeluarkan dan diterapkan tidak menuai pro dan kontra.

"Jadi nggak ada ribut sana sini, semuanya jelas tinggal nanti eksekusinya seperti apa. Nah itu yang tidak dilakukan sayangnya," ungkapnya.

Dia menambahkan, idEA siap jika pemerintah melalui Kemenkeu mengajak untuk melakukan kajian atau studi. Asosiasi berharap aturan ini segera dikaji ulang dan ditunda penerapannya supaya jelas.

"Menurut hemat kita cukup besar (risikonya) maka lebih baik ditunda dulu. Kita studi bareng dulu, baru abis itu kita lihat apakah tepat atau jangan jangan ada cara yang lebih tepat gitu," paparnya.

Di sisi lain, idEA memadang e-commerce selama sebagai tulang punggung untuk reseller. Sehingga, jika e-commerce dikenai pajak akan berdampak lanjutan pada transaksi atau penjualan.

Pemerintah pun diharapkan memberikan dukungan kepada pelaku e-commerce supaya terus berkembang dan berkontribusi dalam perekonomian Indonesia.

"Yang kita konsen itu kenapa ini (e-commerce) paling utama dalam tanda kutip dijegat dan akhirnya rentetan ke belakangnya akan kena semua," lanjutnya.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.010/2018 ini mulai berlaku per 1 April mendatang. Menindaklanjuti kebijakan itu, idEA sudah melayangkan surat ke Kemenkeu terkait hal ini. Asosiasia ingin mendengar dan mendapat penjelasan dari pemerintah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Kerap Kecelakaan di Perlintasan Sebidang, 5 Lokomotif KA Ringsek Sepanjang 2023

Whats New
Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Kemenag Pastikan Guru PAI Dapat THR, Ini Infonya

Whats New
Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Harga Emas Antam Meroket Rp 27.000 Per Gram Jelang Libur Paskah

Whats New
Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Kapan Seleksi CPNS 2024 Dibuka?

Whats New
Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Info Pangan 29 Maret 2024, Harga Beras dan Daging Ayam Turun

Whats New
Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Antisipasi Mudik Lebaran 2024, Kemenhub Minta KA Feeder Whoosh Ditambah

Whats New
Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Jokowi Tegaskan Freeport Sudah Milik RI, Bukan Amerika Serikat

Whats New
Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Astra Infra Group Bakal Diskon Tarif Tol Saat Lebaran 2024, Ini Bocoran Rutenya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com