Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Taspen: Banyak ASN Cemas Menghadapi Masa Pensiun

Kompas.com - 16/01/2019, 12:56 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Taspen (Persero) Iqbal Lantoro mengatakan, tak sedikit aparatur sipil negara (ASN) yang tidak siap menghadapi masa pensiun. Mereka khawatir, kualitas hidup di masa tua terkait finansial dan kesehatan menurun.

"Banyak calon pensiun cemas dan tidak siap menghadapi pensiun," ujar Iqbal saat membuka Program Wirausaha ASN dan Pensiunan di Sentul International Convention Center, Bogor, Rabu (16/1/2019).

Dalam acara tersebut turut hadir Presiden RI Joko Widodo beserta aparatur sipil negara yang akan dan sudah pensiun. Menurut Iqbal, ASN harus memikirkan apa yang akan mereka jalani begitu pensiun nanti.

Baca juga: Cara Mudah Menabung untuk Masa Pensiun

Ia mengatakan, 7 dari 10 pensiunan ASN masih produktif bekerja dengan membuka isaha sendiri atau bekerja sampingan.

"Sisanya masih bergantung dengan orang lain, misalnya kepada anak atau saudara," kata Iqbal.

Hal ini yang menjadi pertimbangan Taspen membuat acara yang dapat mendorong motivasi pensiunan ASN agar terus berkarya saat purnatugas.

Baca juga: 10 Negara dengan Jaminan Pensiun Berkualitas

"Diharapkan ini dapat membangkitkan semangat wirausaha purnatugas dan memberi inspirasi untuk menjadi entrepreneur," kata Iqbal.

"Setidaknya harus bisa menhoptimalkan sumber daya yang ada dan berani mengambil risiko. Juga kreatif dan berdaya saing," lanjut dia.

Baca juga: Skema Pensiun PNS yang Baru akan Diterapkan Tahun 2020

Untuk mendorong pensiunan ASN lebih produktif Taspen bekerja sama dengan beberapa mitra, termasuk bank-bank milik negara yang tergabung dalam Himbara. Iqbal mengatakan, secara tak langsung pensiunan yang berwirausaha diarahkan untuk mengambil kredit di bank mitra.

Namun, bantuan yang diberikan bank tak hanya kredit usaha rakyat, tapi juga pendampingan.

"Bank Himbara bersedia melakukan pendampingan. Hampir semua mitra. Termasuk modal dan cara memasarkan," sebut Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com