Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank Sentral China Suntik 83 Miliar Dollar AS ke Sistem Perbankan

Kompas.com - 17/01/2019, 07:02 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

BEIJING, KOMPAS.com - Bank Sentral China, People Bank of China menginjeksi sistem perbankan setempat senilai 560 miliar yuan atau setara dengan 83 miliar dollar AS ke sistem perbankannya.

Dikutip dari CNBC, penyuntikan modal dalam jumlah yang cukup besar dalam satu hari menunjukkan sistem perekonomian setempat tengah benar-benar berada dalam tekanan.

Imbal hasil dari obligasi 10 tahun pemerintah China jatuh di bawah 3,1 persen pada perdagangan Rabu (16/1/2019) waktu setempat. Angka tersebut adalah yang terendah selama dua tahun belakangan. Anjloknya imbal hasil obligasi terjadi ketika harga obligasi meningkat, dan penurunan imbal hasil tersebut biasanya menunjukkan adanya perlambatan pertumbuhan ekonomi.

Rekor suntikan dana senilai 83 miliar dollar AS tersebut dilakukan melalui skema reverse repo agreement atau pembelian obligasi jangka pendek dari beberapa pemberi pinjaman komersil sehingga bank memiliki lebih banyak uang tunai.

Skema reverse repo ini merupakan salah satu bentuk dari operasi pasar terbuka yang dilakukan oleh bank sentral.

Catatan dari sumber data keuangan Wind, suntikan dana tersebut adalah yang tertiggi kedua setelah Januari 2016, tahun yang sama ketika perekonomian Chinga juga tengah mengalami kesulitan.

Namun, bank sentral tidak memberikan penjelasan di laman resminya mengenai alasan mengapa ia menyuntikkan dana dalam jumlah yang cukup besar ke sistem perbankan. Namun, pada Rabu (17/1/2019), dikatakan penyuntikan dana tersebut merupakan langkah bank sentral untuk menjaga likuiditas dalam kondisi yang wajar dan memadai di sistem perbankan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com