Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pemilu, Permintaan Daging Sapi Diprediksi Meningkat

Kompas.com - 17/01/2019, 22:23 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

 

 JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang berlangsungnya pesta demokrasi pemilihan umum (pemilu), permintaan daging sapi diperkirakan bakal meningkat. Hal ini sejalan pula dengan persiapan menjelang hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.

Grace Adoe, Direktur Pemasaran perusahaan pengolahan daging sapi PT Estika Tata Tiara Tbk (KIBIF), menjelaskan bahwa kebutuhan konsumsi sapi di tengah masyarakat Indonesia cenderung mengalami peningkatan, terlebih menjelang Hari Raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha.

Selain antisipasi lonjakan permintaan Sapi jelang Hari Raya, KIBIF juga turut mengantisipasi lonjakan permintaan daging sapi jelang pemilu tahun 2019. Menurutnya, momentum pemilu juga kerap mengakibatkan permintaan masyarakat terhadap daging sapi menjadi bertambah.

“KIBIF memahami hal tersebut, sehingga kami merasa perlu mengambil langkah antisipasi dengan mendatangkan 20.000 ekor sapi bakalan ke Indonesia, untuk penuhi permintaan domestik," ungkap Grace dalam pernyataannya, Kamis (17/1/2019).

Baca juga: Produsen Daging Sapi Olahan KIBIF Melantai di BEI

Sapi tersebut, imbuh Grace, mulai didatangkan pada Januari 2019 ini, bekerja sama dengan pemasok sapi bakalan asal Australia International Livestock Exports Pty Ltd.

Sapi tersebut diangkut melalui jalur laut menuju Pelabuhan Tanjung Priok, sebelum ditempatkan di peternakan KIBIF di Subang, Jawa Barat.

Yustinus Sadmoko, Direktur Utama Estika Tata Tiara menuturkan, langkah ini merupakan salah satu bentuk komitmen perseroan yang menggunakan 45 persen dari perolehan dana pencatatan saham perdana (IPO) sebesar Rp 128 milliar, untuk keperluan pengadaan bahan baku sapi hidup.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com