Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Aliran Modal Masuk pada Januari Mencapai Rp 14,75 Triliun

Kompas.com - 18/01/2019, 15:52 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing yang masuk ke dalam negeri hingga 17 Januari 2019 mencapai Rp 14,75 triliun. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, hampir semua aset mengalami aliran masuk, dan aliran dana terbesar berasal dari Surat Berharga Negara (SBN) yang mencapai Rp 11,48 triliun.

Sementara untuk aliran dana dari pasar modal atau saham tercatat sebesar Rp 3,21 triliun.

"Jadi secara keseluruhan totalnya Rp 14,75 triliun, ya kurang lebih sudah 1 miliar dollar AS lebih sedikit ya," ujar Perry ketika memberikan penjelasan kepada awak media di kawasan Masjid BI, Jumat (18/1/2019).

Baca juga: BI: Modal Asing Masuk 1,9 Miliar Dollar AS Selama Desember 2018

Adapun pada Desember 2018 lalu, aliran modal asing sudah mencapai 1,9 miliar dollar AS.

Perry mengatakan, aliran portofolio asing yang terus berlanjut hingga Januari ini menunjukkan kepercayaan investor global terhadap Indonesia kuat.

"Tentu saja merespon kebijakan yang ditempuh oleh BI, pemerintah, OJK (Otoritas Jasa Keuangan) maupun langkah kita bersama," jelas dia.

Premi risiko berinvestasi di Indonesia pun lebih rendah. Ini ditunjukkan dengan prospek ekonomi dalam negeri yang semakin baik lantaran stabilitas perekonomian yang cenderung terjaga termasuk dengan defisit transaksi berjalan yang menurun.

Baca juga: Sentimen Membaik, Arus Modal Asing Kembali Masuk ke Indonesia

Salah satu indikator premi risiko yang, yaitu Credit Default Swap (CDS) Indonesia menunjukkan penurunan dari 126,3 pada pekan lalu menjadi 124,1 pekan ini.

"Spread itu adalah selisih suku bunga obligasi global pemerintah dengan suku bunga US Treasury (suku bunga obligasi pemerintah Amerika Serikat)," jelas Perry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com