Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Baru di Yogyakarta Dirancang Bisa Didarati Airbus A380

Kompas.com - 20/01/2019, 16:04 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) di Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta dirancang bisa didarati pesawat komersil terbesar di dunia. Ditargetkan tahap pertama proyek bisa rampung dan operasi pada April 2019.

"Ini perkembangan yang bagus, kami tadinya tidak mengira bagai begini kecepatannya," ujar Menko Perekonomian Darmin Nasution saat meninjau pembangunan NYIA, Sabtu (19/1/2019).

NYIA punya berbagai kelebihan diantara bandara lain di Indonesia. Salah satunya yakni panjang landasan pacu (runway) yang akan mencapai 3.250 meter.

Runway ini akan mampu melayani lalu lintas pesawat kecil hingga jenis pesawat komersil berbadan lebar (wide body), seperti Airbus A380 serta Boeing 747 dan 777.

Saat ini infrastruktur penunjang NYIA termasuk gedung terminal hingga runway terus digenjot. Ditargetkan bisa rampung pada April 2019 untuk tahap awal.

Pada bulan itu pula, NYIA akan beroperasi untuk melayani penerbangan internasional. Sedangkan seluruh tahap pembangunan akan rampung pada Desember 2019.

Dengan begitu, NYIA bisa beroperasi secara penuh melayani penerbangan internasional dan domestik pada awal 2021. Saat ini progres pembangungan NYIA suatu sekitar 30 persen.

Kapasitas penumpang yang bisa dilayani di NYIA mencapai 14 juta orang pertahun. Jumlah ini 8 kali lipat lebih banyak dibanding kapasitas bandara Adi Sucipto Yogyakarta yang sebesar 1,7 juta penumpang pertahun.

"Ini akan dengan cepat mengubah... kalau tadinya dari luar negeri pesawat ke Jakarta atau Bali dulu, itu aja yang kita tahu. Ke depan akan ada di tengah, padahal ini daerah turisme juga," kata Darmin

"Jadi turisme di Yogyakarta akan berkembang jauh lebih cepat karena pesawat berbadan lebar akan datang ke sini. Beda dengan dulu dia ke Jakarta yang berbadan lebar baru datang ke sini pesawat yang kecil-kecil," sambung dia.

Dalam rangkaian kunjungan kerja kali ini, Menko Darmin didampingi antara lain Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo, Direktur Angkasa Pura I Faik Fahmi, Dirut PT Pembangunan Perumahan Lukman Hidayat, dan unsur Muspida setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Bantu Industri Hadapi Risiko Geopolitik, PGN Bakal Bangun Hub Perdagangan LNG Lintas Negara

Whats New
Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Mendag Musnahkan 27.078 Ton Produk Baja Ilegal Milik PT Hwa Hook Steel

Whats New
Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Survei BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Tumbuh pada Kuartal I-2024

Whats New
Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Bangun Ekosistem Hunian Terintegrasi Internet, Perumnas Gandeng Telkomsel

Whats New
Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Kalog Express Layani Pengiriman 3.186 Ton Barang Selama Lebaran 2024

Whats New
Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Bank Sentral Jepang Pertahankan Suku Bunga

Whats New
Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Temukan Jaringan Narkotika di Tangerang, Bea Cukai dan BNNP Banten Musnahkan 21 Kg Sabu

Whats New
Dorong UMKM 'Go Global', Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Dorong UMKM "Go Global", Pertamina Kembali Gelar UMK Academy 2024

Whats New
Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Mata Uang Polandia Bukan Euro meski Gabung Uni Eropa, Apa Alasannya?

Whats New
Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Bersinergi Bersama, Bea Cukai dan BNN Usut Tuntas 4 Kasus Peredaran Sabu dan Ganja di Jateng

Whats New
Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Dana Asing Rp 29,73 Triliun Cabut dari Indonesia, Ini Kata Sri Mulyani

Whats New
Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Pelita Air Buka Rute Langsung Jakarta-Kendari, Simak Jadwalnya

Whats New
Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Bank Ina Ditunjuk sebagai Bank Persepsi

Whats New
BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

BI Rate Naik, Perbankan Antisipasi Lonjakan Suku Bunga Kredit

Whats New
Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Menhub Tawarkan 6 Proyek TOD di Sekitar Stasiun MRT ke Investor Jepang

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com