JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani merupakan salah satu menteri Kabinet Kerja yang memiliki ciri khas dalam berbusana. Hampir di setiap kesempatan, ia selalu mengenakan batik, baik dalam bentuk dress, kemeja, ataupun blazer.
Misalnya, untuk dress batik, Sri Mulyani mengenakan baju terusan yang panjangnya di bawah lutut.
Ternyata, gaya pakaian Sri Mulyani menjadi tren. Hal tersebut diungkapkan sosiolog Imam Prasodjo saat menjadi moderator sebuah diskusi.
Imam bercerita, di sebuah mall, ia berpapasan dengan perempuan yang ingin mencari busana seperti yang dikenakan Sri Mulyani.
"Anda diam-diam ternyata jadi trendsetter. Pernah saya dengar, Bu Sri Mulyani pakaiannya kayak gitu," kata Imam di Jakarta, Selasa (22/1/2019).
Baca juga: Tepis Anggapan Indonesia Negara Miskin, Sri Mulyani Beberkan Fakta Ini
"Nanti kalau sudah tidak lagi jadi menteri keuangan, kira-kira bisa jadi fashion designer," lanjut Imam.
Sambil bergurau, Sri Mulyani menanggapi ucapan Imam bahwa dirinya ingin menjadi selebgram.
"Aku jadi selebgram. Biar di-endorse," kata Sri Mulyani.
Diketahui, Sri Mulyani cukup aktif di media sosial, khususnya akun Instagram @smindrawati. Ia kerap mengunggah kegiatan dirinya saat melakukan kunjungan ke daerah ataupun ke luar negeri.
Baca juga: Sri Mulyani: Orang Indonesia Dengar Pajak Kepalanya Langsung Korslet...
Ia mencontohkan, saat pergi ke Labuan Bajo dan Raja Ampat, ia mrngunggah foto di Instagtam. Unggahannya langsung banjir komentar yang meminta Sri Mulyani mampir ke daerahnya.
"Saya senang lakukan promosi di berbagai tempat di Indonesia," kata Sri Mulyani.
Imam Prasodjo menambahkan, di dunia industri, pelaku usaha bisa memanfaatkan figur publik untuk mempromosikan produknya. Tak hanya artis, pejabat seperti menteri bahkan presiden pun bisa menjadi sarana promosi industri kreatif.
"Mungkin perlu diajak kolaborasi orang-orang kayak Sri Mulyani untuk jadi indirect marketing agent terhadap produk Indonesia," kata Imam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.