Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OJK: Kehadiran Teknologi Harus Dioptimalkan Penggunaannya

Kompas.com - 23/01/2019, 12:34 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai kehadiran teknologi sangat membantu pekerjaan manusia. Sehingga kehadirannya tidak dapat dihindari oleh siapapun.

"Jadi teknologi tidak bisa kita hindari, karena dia adalah alat yang dipergunakna oleh siapa saja untuk optimalkan utility-nya," kata Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK, Wimboh Santoso dalam acara Antisipasi Disrupsi Teknologi Keuangan Kerja 4.0: Mengendalikan Fintech sebagai Parameter Perekonomian Masa Kini, di Jakarta, Rabu (23/2/2019).

Menurut Wimboh, teknologi sudah merambah ke semua sektor termasuk ekonomi. Pada sisi ini, teknologi dimanfaatkan untuk membantu segala keperluan atau pekerjaan.

"Dalam ekonomi itu ada modelnya bagaimana kita optimalkan resource kita," ujarnya.

Baca juga: Dengan Perkembangan Teknologi, Pakai HP Sudah Bisa Jual Beli Saham...

Dia mengatakan, kehadiran teknologi sudah mengubah beberapa hal. Misalnya saja dulu, seseorang hanya perlu modal dan tenaga kerja untuk menjalankan usaha.

Akan tetapi era sekarang tidak dan membutuhkan sentuhan teknologi.

"Kalau dulu modal dan labour, sekarang enggak. Enggak punya teknologi (tapi) punya modal labour, lewat. Itu investasi yang enggak bisa cepat kita create sehingga sudah waktunya diterapakan. Kita harus optimlkan kehadirannya," imbuhnya.

Selain bidang usaha, sambung Wimboh, teknologi juga sudah ada dalam keseharian seseorang. Teknologi sudah "menjamah" dan membantu hampir segala kebutuhan manusia.

"Kehidupan sehari-hari sudah dengan teknologi. Kalau dulu kita punya anak di luar negeri susah (komunikasi), sekarang monitor bukan hanya telepon tapi video bisa yang penting bisa akses internet," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Pendapatan Tetap? Ini Arti, Keuntungan, dan Risikonya

Work Smart
BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

BI Kerek Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen, Menko Airlangga: Sudah Pas..

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Suku Bunga Acuan BI Naik, Rupiah Masih Melemah

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 25 April 2024

Spend Smart
SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

SMGR Gunakan 559.000 Ton Bahan Bakar Alternatif untuk Operasional, Apa Manfaatnya?

Whats New
Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 25 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 25 April 2024, Harga Cabai Rawit Merah Naik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BNI hingga Bank Mandiri

Whats New
Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Melemah Seiring Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG dan Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com