Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JD.id Uji Coba Drone untuk Pengiriman Barang

Kompas.com - 23/01/2019, 19:06 WIB
Erlangga Djumena

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan ritel berbasis online, JD.id, melakukan uji coba terbang drone untuk kepentingan pengiriman atau kegiatan ekspedisi di masa depan.

CEO JD.id Zhang Li menyatakan, uji coba ini akan membuka pintu bagi penggunaan drone komersial di masa depan di wilayah Indonesia dan Asia Tenggara.

"Hal ini menjadi satu bukti kepeloporan, kepemimpinan, dan komitmen, melebihi dari bisnis utama kami di bidang e-dagang dan juga perusahaan teknologi, yang akan berkontribusi secara signifikan terhadap bangsa Indonesia," katanya seperti dikutip dari Antara, Rabu (21/1/2019).

Uji coba tersebut berlangsung di Kawasan Parung, Jawa Barat, dengan rute Desa Jagabita, Parung Panjang, Bogor, ke Sekolah Dasar MIS Nurul Falah Leles dengan barang pengiriman adalah tas ransel dan buku-buku kepada para siswa.

Baca juga: Buka Kanal Penjualan Online, Garuda Gandeng JD.id

Selama ini JD.id yang memulai operasi dagang secara elektronik sejak Maret 2016, telah memiliki lebih dari 1 juta SKU dan melayani lebih dari 20 juta pelanggan di seluruh Indonesia.

Perusahaan ritel ini juga memiliki jaringan infrastruktur logistik yang terdiri dari 10 gudang pada tujuh pulau di Nusantara yang mencakup 483 kota dan 6.500 kecamatan.

Dengan demikian, uji coba ini dapat menjadi awal bagi JD.id untuk mewujudkan cita-cita pengiriman barang sebanyak 85 persen pesanan pada hari yang sama atau keesokan hari.

Uji coba terbang drone resmi pertama di Indonesia untuk kepentingan logisitk oleh perusahaan ritel ini tidak akan terselenggara tanpa adanya dukungan dari pemerintah dan lembaga organisasi terkait.

Inisiatif ini mendapatkan sambutan dari pemerintah. Instansi yang mendukung antara lain Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, serta Direktorat Navigasi Penerbangan dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub), dan TNI AU.

Selain itu terdapat dukungan dari Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Air Navigation atau AirNav Indonesia), Federasi Aero Sport Indonesia, serta Asosiasi Sistem dan Teknologi Tanpa Awak.

Dalam kesempatan terpisah, Kepala Drones and Tomorrow's Airspace, Timothy Reuter, mengatakan bahwa uji coba terbang ini menjadi simbol operasi pengiriman drone pertama dalam sejarah Indonesia.

"Ini adalah peluang bagi Indonesia untuk menjadi pemimpin di kawasan Asia Tenggara dengan memanfaatkan pengiriman drone untuk meningkatkan akses ke peralatan medis, kemanusiaan, dan produk-produk komersil yang penting di daerah terpencil," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com