JAKARTA, KOMPAS.com - Kartu uang elektronik alias e-money bergambar Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno beredar luas di media sosial.
Dalam kartu itu, terdapat tulisan tagar #2019PrabowoSandi dan #2019GantiPresiden. Ada pula semacam kutipan Indonesia Berdaulat 'Kalau bukan kita, siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi?'.
Juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Ade Rosiade membantah pihaknya yang membuat kartu tersebut.
"Kita enggak ada mencetak (kartu e-money bergambar Prabowo-Sandiaga) itu. Itu bukan dari BPN Prabowo-Sandi. Enggak mungkin kami mencetak begituan," ujar Ade saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (26/1/2019).
Baca juga: Beli Kartu e-Money Bank Mandiri Kini Bisa di Shopee
Ade mengatakan, untuk memproduksi kartu e-money berlogo khusus membutuhkan uang yang banyak. Dia mengaku pihaknya tidak mempunyai cukup uang dalam Pilpres 2019 ini.
"Produksi e-money itu butuh uang, terus kita bagi-bagi. Itu bukan budaya kita. Kami enggak main politik uang, lalu logistik kami juga kan terbatas. Saya rasa itu cara-cara orang yang ingin menuduh pihak kami," kata Ade.
Sementara itu, pihak Bank Mandiri selaku penerbit e-money belum bisa diminta konfirmasi. Kompas.com masih mencoba mencari konfirmasi dari pihak Bank Mandiri.
Update: Bank Mandiri: E-Money Bergambar Prabowo-Sandiaga Ilegal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.