Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UangTeman Hentikan Penyaluran Pinjaman di Hampir Semua Cabang, Ada Apa?

Kompas.com - 29/01/2019, 09:38 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - UangTeman, perusahaan fintech payday loan  menghentikan penyaluran kredit di hampir semua cabang. Seperti dilansir Kontan.co,id, Senin (28/1/2019), dalam salinan dokumen Surat Keputusan Direksi PT Digital Alpha Indonesia (UangTeman) No. DAI/CEO/XI/2018/1184, dibahas mengenai penghentian kegiatan disbursement kredit di kantor cabang UangTeman.

Dari 14 kantor cabang UangTeman di Indonesia, sebanak 13 kantor cabang menghentikan penyaluran kredit yaitu Bali, Balikpapan, Bandung, Bogor, Jambi, Lampung, Makassar, Malang, Palembang, Semarang, Surabaya, Tangerang dan Yogyakarta. Hanya satu daerah yang tidak dilakukan penghentian penyaluran kredit ini yaitu di cabang Jabodetabek.

Ada beberapa poin yang dibahas dalam surat keputusan direksi yang ditandatangani Muhammad Aidil bin Zulkifli sebagai CEO UangTeman pada 28 November 2018 lalu tersebut. Pertama adalah UangTeman memastikan seluruh proses kegiatan disbursement kredit di seluruh kantor cabang dihentikan.

“Ini berlaku efektif sejak 1 Desember 2018 hingga dikeluarkan surat keputusan lain yang pada pokoknya mencabut ketentuan surat ini,” tulis direksi UangTeman pada dokumen tersebut.

Baca juga: Asosiasi: Fintech Ilegal Meresahkan Industri

Seiring dengan penghentian disbursement ini, penagihan tetap berjalan seperti biasa di setiap kantor cabang. Dalam penjelasannya dalam dokumen tersebut, direksi UangTeman mengatakan bahwa penghentian sementara penyaluran kredit ini agar kegiatan usaha berjalan baik, lancar, dapat dipertanggung jawabkan dan mencapai target perusahaan.

Terkait penghentian disbursement kredit di beberapa kantor cabang, VP Corporate Affairs UangTeman Adrian Dosiwoda membenarkan hal tersebut.

“Namun diperkirakan pada kuartal 1 2019 ini disbursement kredit akan di 13 cabang tersebut bisa kembali dilakukan," kata Adrian.

Komentar OJK

Sementara itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  menyebutkan, penghentian penyaluran kredit di kantor cabang UangTeman dikarenakan fintech payday loan tersebut sedang dalam fase peningkatan kualitas mesin kecerdasan buatan.

“Perlu waktu evaluasi,” kata Direktur Pengaturan, Perizinan, dan Pengawasan Fintech OJK  Hendrikus Passagi.

Dalam masa evaluasi, UangTeman menurut OJK perlu memperlambat disbursement agar dapat lebih mengenal perilaku peminjam di tiap daerah. Hal ini karena menurutnya beberapa peminjam di sejumlah daerah di Indonesia memiliki perbedaan karakter dan budaya.

Lebih jauh, OJK menjelasksan saat ini sudah ada Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Dengan asosiasi ini ada serangkaian code of conduct yang perlu dipatuhi.

Dengan asosiasi ini juga, diharapkan industri fintech terutama payday loan segera melakukan penyesuaian agar industri dapat semakin sehat. OJK mencatat NPL industri fintech rata-rata berada pada kisaran 1 persen, dengan range NPL individu antara 0 persen hingga sekitar 2 persen. (Galvan Yudistira)

Berita ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Hampir seluruh cabang UangTeman hentikan penyaluran kredit, ada apa? dan UangTeman setop penyaluran pinjaman di mayoritas cabang, ini kata OJK


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Hartadinata Abadi Bakal Tebar Dividen Rp 15 Per Saham

Whats New
Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Penjelasan DHL soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Stok Lampu Bisa Langka gara-gara Implementasi Permendag 36/2023

Whats New
IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

IHSG Ditutup Naik 63 Poin, Rupiah Menguat di Bawah Level 16.200

Whats New
Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com