Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilpres dan Pembagian Dividen Bakal Pengaruhi Rupiah di Kuartal II 2019

Kompas.com - 29/01/2019, 16:30 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS diprediksi akan bergerak stabil tahun ini. Walaupun demikian, pada kuartal II-2019 ada risiko pergerakan nilai tukar rupiah akan melemah.

Direktur Strategi Investasi dan Kepala Makroekonomi Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat mengatakan adanya faktor musiman pembayaran dividen pada kuartal II 2019 ditambah risiko dari Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan berlangsung di bulan April mendatang.

"Second quarter itu melemah sedikit karena ada pembayaran dividen, ditambah ada Pilpres. Pilpres ini hangat tapi tidak membakar," ujar Budi ketika memberikan penjelasan kepada awak media di kantornya, Selasa (29/1/2019).

Baca juga: Faktor Eksternal Topang Penguatan Rupiah Hari Ini

Pemerintah dan Bank Indonesia (BI), menurut Budi, harus mengantisipasi hal ini. Pasalnya, motor penggerak perekonomian dalam negeri belum cukup kuat. Indonesia masih terlalu mengandalkan ekspor komoditas ketika harga komoditas sangat tergantung pada kondisi pasar global.

"Memang ada tren kenaikan harga komoditas dibanding cost commodity, tapi itu masih tradisionalm kalau diperkuat manufaktur lebih bagus," jelas Budi.

Hingga akhir tahun, rupiah diprediksi bergerak di kisaran Rp 14.000 hingga Rp 14.800 per dollar AS. Relatif stabilnya pergerakan rupiah tahun ini lebih disebabkan kondisi eksternal seperti dollar AS yang bergerak lebih jinak, bahkan diprediksi akan melemah sekitar 2 persen, dampak dari shutdown atau penutupan sementara pemerintah AS selama 35 hari di awal tahun ini.

Sementara, masih banyak faktor eksternal lain yang menjadi risiko perekonomian global ke depannya seperti Brexit juga perang dagang antara AS dan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com