Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Milenial Diangap Penting bagi Sektor Keuangan?

Kompas.com - 29/01/2019, 16:30 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Besarnya populasi generasi milenial Indonesia diyakini bisa menjadi amunisi ampuh bagi gejolak global yang kerap berdampak negatif ke sektor keuangan dan investasi.

Bahkan, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani, para investor milenial bisa menjadi penopang utama kuatnya sektor keuangan Indonesia di tengah gejolak ekonomi global saat ini.

"Kita (bisa) membuat komunitas investor di Indonesia yang lebih kuat sehingga tidak mudah terombang-ambing apabila ada sentimen global," ujarnya, Jakarta, Selasa (29/1/2019).

Baca juga: Ini Investasi yang Makin Diminati Milenial

Saat ini kata Sri Mulyani, bila melihat profil usia investor, maka pertumbuhan investor milenial terus naik. Meski tak menyebut angkanya, namun ia mengatakan jumlahnya sangat tinggi.

Meskipun demikian, diakui Sri Mulyani, dari sisi besaran dananya, para investor milenial tidak sebesar investor generasi yang lebih tua. Oleh karena itu, pendalaman pasar harus dilakukan untuk meningkatkan besaran investasi.

Salah satu caranya yakni dengan menawarkan instrumen investasi surat berharga negara ritel. Dengan modal Rp 1 juta, instrumen investasi ini bisa dimiliki.

"Tentu kami sekarang masuk ke ritel juga, itu dikaitkan dengan keinginan investor base dari surat surat berharga negara," kata dia.

Baca juga: Investasi SBR Dianggap Lebih Menarik, Ini Alasannya

Belum lama ini, Kementerian Keuangan meluncurkan penawaran Saving Bond Ritel (SBR) seri SBR005.

Instrument investasi ini bahkan bisa dipesan mulai Rp 1 juta hingga maksimal Rp 3 miliar. Hal ini membuat SBR005 menjadi instrumen yang diminati oleh generasi milenial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com