Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Negosiasi Perang Dagang, Rombongan Delegasi China Tiba di AS

Kompas.com - 29/01/2019, 20:30 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber AFP

WASHINGTON, KOMPAS.com - Delegasi China untuk negosiasi perang dagang antara negara ekonomi kedua dunia dengan Amerika Serikat telah tiba di Washington, Amerika Serikat, Senin, (28/1/2019) waktu setempat.

Dikutip dari AFP, Selasa (29/1/2019), delegasi besar yang dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Liu He dan termasuk Gubernur Bank Sentral China tiba bersamaan dengan diajukannya dua tuntutan pidana kepada perusahaan telekomunikasi China Huawei. Ini terkait tuduhan pelanggaran sanksi terhadap Iran dan konspirasi mencuri rahasia dagang perusahaan AS T-Mobile US Inc.

Kejadian tersebut kemungkinan akan membuat proses negosiasi kedua negara justru berjalan semakin alot.

Baca juga: Perang Dagang Bikin CEO Dunia Kehilangan Optimisme

Sebagai catatan, masa gencatan tarif antara China dan Amerika Serikat tinggal sebulan lagi sejak deklarasi yang dilakukan pada Desember 2018 lalu oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping.

Akibat gencatan tarif tersebut, Amerika Serikat menunda penerapan tarif untuk ratusan miliar produk ekspor China yang kemungkinan bisa semakin menggerus pertumbuhan ekonomi China dan perekonomian global.

Sementara dalam negosiasi kali ini, Presiden Trump akan Bertemu Liu He selama dua hari mulai esok hari, Rabu (30/1/2019). Banyak pihak yang berspekulasi dengan hasil negosiasi esok hari.

Baca juga: Desember 2018, Data Perdagangan China Buruk akibat Perang Dagang

Pasar keuangan global telah mengalami peningkatan dalam beberapa pekan terakhir lantaran berekspektasi positif terhadap hasil kesepakatan kedua raksasa ekonomi dunia.

Namun, pertemuan yang terjadi beberapa hari setelah Departemen Kehakiman AS mengumumkan dakwaan terhadap raksasa ekonomi China Huawei dan juga Direktur Keuangannya Meng Wangzhou.

Walaupun demikian, Menteri Perdagangan AS Willbur Ross mengatakan dakwaan tersebut tidak akan memengaruhi negosiasi perdagangan AS dengan China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com