Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BRI Salurkan Kredit Rp 843,6 Triliun Sepanjang 2018

Kompas.com - 30/01/2019, 19:43 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) menyalurkan kredit sebesar Rp 843,6 triliun. Angka tersebut meningkat 14,1 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu di mana penyaluran kredit BRI tercatat sebesar Rp 739,3 triliun.

Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, penyaluran kredit tersebut diimbangi dengan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross yang terjaga rendah sebesar 2,27 persen.

"Sementara untuk NPL coverage BRI pun juga meningkat dari 183 persen di akhir 2017, menjadi Rp 185,9 persen di 2018," ujar Suprajarto ketika memberikan paparan kinerja BRi 2018 di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Di sepanjang tahun 2018, BRI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan total Rp 80,2 triliun kepada 3,9 juta pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Hal ini menjadikan BRI sebagai penyalur KUR terbesar di Indonesia dengan portofolio 64,9 persen dari total target penyaluran KUR nasional 2018 sebesar Rp 123,56 triliun.

Baca juga: Selama 2018, BRI Raup Laba Bersih Rp 32,4 triliun

Sepanjang 2018 BRi juga melakukan penghapusan kredit atau write off sebesar Rp 12 triliun, yang diimbangi dengan recovery sebesar Rp 6,3 triliun.

"Write off dilakukan dan ada recovery yang jumlahnya 51 persen, jadi rata-ratanya dari 100 persen write off  bisa recover 51 persennya," ujar Direktur Keuangan BRI Koesmahargyo.

Hingga akhir tahun ini BRI menargetkan rasio kredit macet bisa terjaga lebih rendah dibandingkan dengan 2018 lalu. Bahkan, rasio NPL ditargetkan bisa menyentuh level di bawah 2 persen.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com