Akuisisi Asuransi, BRI Targetkan Rampung Semester I Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tahun ini berencana untuk mengakuisisi satu perusahaan asuransi umum. Direktur Utama BRI Suprajarto mengatakan, perseroan telah menganggarkan dana sebesar Rp 1 triliun untuk proses akuisisi tersebut.

"Kalau dananya Rp 1 triliun. Dananya sudah kita cadangkan di RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) kemarin. Duitnya sudah ada," ujar Suprajarto ketika memberikan penjelasan kepada awak media selepas memberikan paparan kinerja kuartal IV-2018 di Jakarta, Rabu (30/1/2019).

Meski, hingga saat ini BRI masih belum menentukan perusahaan asuransi yang akan diakusisi, proses aksi korporasi tersebut ditargetkan rampung di semester I tahun ini. Namun, sudah ada dua hingga tiga perusahaan yang dibidik oleh BRI.

Baca juga: Gandeng Alipay, BRI Garap Turis Asal China

"Sekarang ada dua sampai tiga perusahaan yang sudah kita incar, bisa afiliasi bisa swasta," ujar Suprajarto.

Supra mengakui, proses yang harus dilakui untuk melakukan akuisisi cukup panjang, mulai dari fit and proper test di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Otoritas Jasa keuangan (OJK). Selain itu, perusahaan yang akan diakusisi harus disetujui oleh dewan komisaris perseroan.

"Kita berusaha semester I sudah selesai tapi kan prosesnya lewat Kementerian, OJK, kan gitu jadi biasanya birokrasi persetujuannya agak lambat. Kita ke komisaris dulu, terus negosiasi, kan dievaluasi juga, waduh banyak deh," ujar Suprajarto.

Tujuan dari mencaplok perusahaan asuransi umum ini untuk melengkapi bisnis perusahaan.

Sebagai informasi, BRI telah mengakuisisi tiga perusahaan yaitu PT BRI Ventura Investama, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Danareksa Investment Management.