Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rupiah Kembali ke Kisaran Level Rp 13.000, Ini Kata Istana

Kompas.com - 31/01/2019, 16:44 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS terus mengalami penguatan. Siang tadi, Mata Uang Garuda itu kembali menyentuh kisaran level 13.000, atau tepatnya Rp 13.980 per dollar AS.

Menanggapi hal itu, Deputi III Kepala Staf Presiden (KSP) Deni Purbasari menilai, penguatan rupiah membuktikan adanya aliran dana investor yang masuk dari luar negeri.

"Indonesia adalah salah satu radar investor global untuk jadi sasaran dana-dana masuk," ujarnya di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Baca juga: Rupiah Perkasa, Tembus Level di Bawah Rp 14.000

Ia menuturkan, aliran dana yang masuk ke Indonesia tak lepas dari pernyataan The Fed yang lebih akan menaikkan suku bunga di AS secara gradual.

Akibatnya, aliran dana tidak mengalir ke AS. Justru dana itu banyak mengalir ke negara-negara dengan potensi ekonomi yang baik seperti Indonesia.

"Karena dilihat dari price earning ratio dan satunya lagi earning growth itu di Indonesia masih kompetitif. Jadi why not mereka taruh lagi di Indonesia uangnya," kata Deni.

Baca juga: Pilpres dan Pembagian Dividen Bakal Pengaruhi Rupiah di Kuartal II 2019

Ia meyakini rupiah akan terus menguat seiring banyaknya aliran dana asing yang masuk. Namun saat ditanya penguatan rupiah akan sampai angka berapa, ia menilai sulit diperkirakan.

"Oh tidak bisa dijawab seperti itu (fundamental rupiah) karena itu very dinamic. Tetapi yang pasti kita tahu jika ekonomi Indonesia tetap baik," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com