Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Inflasi Rendah Positif untuk Rupiah

Kompas.com - 01/02/2019, 12:57 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini masih terjaga stabil di level Rp 13.945 per dollar AS di pasar spot Bloomberg, siang.

Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia (BI) Nanang Hendarsah mengatakan, stabilnya pergerakan nilai tukar rupiah terjadi di tengan mata uang regional yang seluruhnya melemah.

Dirinya pun optimistis pergerakan rupiah akan terus menguat ditopang sikap Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve yang pro pasar dan tingkat inflasi dalam negeri yang terjaga rendah.

"Sikap The Fed yang pro pasar dan inflasi Indonesia yang rendah dan stabil akan terus menjadi penopang Rupiah berlanjut menguat," ujar Nanang kepada Kompas.com, Jumat (1/2/2019).

Baca juga: BPS: Inflasi Januari 2019 0,32 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) baru saja merilis data inflasi minggu keempat Januari 2019 0,32 persen, dengan inflasi tahunan sebesar 2,82 persen (secara tahunan/yoy).

"Dengan tingkat inflasi Januari 2019 sebesar 2,82 persen dan yield (imbal hasil) obligasi negara benchmark FR 78 sebesar 7,89 persen maka imbal hasil real obligasi negara 5,07 persen," ujar Nanang.

Penyokong stabilitas rupiah lainnya adalah investor asing yang tetap masuk ke pasar Surat Berharga Negara (SBN) sehingga yield obligasi negara turun dari 7,92 persen ke 7,89 persen.

Baca juga: Tunggu Data Inflasi, Penguatan Rupiah Diprediksi Terus Berlanjut

Secara nominal, spread yield obligasi negara Indonesia sebesar 7,89 persen terhadap yield obligasi pemerintah Amerika Serikat US treasury bond (yield 2,63 persen) sebesar 526 bps, lebih tinggi dari India yang sebesar 460 bps dan Filipina 374 bps.

"Bank Indonesia terus mengawal perkembangan Rupiah untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan investor global tetap tinggi," ujar Nanang.

Selain itu, BI juga akan terus memonitor proses kesepakatan final negosiasi perdagangan sebelum pertemuan Presiden Donald Trump dan Presiden Xi Jinping di 1 Maret 2019 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com