Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Rumah Subsidi Bisa Dapat Emas, Tertarik?

Kompas.com - 04/02/2019, 16:56 WIB
Yoga Sukmana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pengembang perumahan menawarkan banyak promo di Indonesia Property Expo (IPEX) 2019. Tak hanya uang muka atau bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang rendah, tetapi hingga hadiah langsung.

PT Bukit Nusa Indah Perkasa, pengembang perumahan Permata Mutiara Maja misalnya, memberikan emas atau cashback untuk pembeli rumah di cluster terbarunya yakni Cluster Ruby, Kalimaya 2 dan Saphire.

"Iya tanpa diundi, kalau emas nanti bisa diambil sesudah akad kredit paling lama 14 hari kerja," ujar Sales PT Bukit Nusa Indah Perkasa, Ria kepada Kompas.com, Jakarta, Senin (4/2/2019).

"Sementara itu kalau cashback bisa langsung mengurangi di uang muka," sambungnya.

Berat emas atau besaran casback yang diberikan berbeda tergantung tipe rumah seperti apa yang dibeli. Sementara, cash back mulai Rp 8 juta sampai 20 juta.

Contohnya, Cluster Ruby memilki 2 tipe rumah yakni tipe 27 yakni Lavender 60 dan Lavender 72 dan tipe 36 yakni Magnolia 60 dan Magnolia 72. Harganya mulai Rp 178 juta hingga Rp 237 juta.

Rumah subsidi itu bisa didapatkan dengan down payment (DP) mulai Rp 6,5 juta (belum termasuk BPHTB-Proses KPR). Sedangkan cicilan kredit pemilikan rumah (KPR) mulai Rp 825.900 per bulan selama 20 tahun.

Syarat pengajuan KPR mulai dari fotocopy KTP, fotocopy Kartu Keluarga, slip gaji 3 bulan terakhir, hingga surat keterangan memiliki rumah dari kelurahan.

Selain PT Bukit Nusa Indah Perkasa, pengembang lain juga memberikan penawaran menarik. Misalnya PT Puninar Texton Asia, pengembang perumahan Permata Cimanggis.

Dalam brosurnya, ada grand prize mobil New Toyota Rush untuk pembeli yang beruntung atau diundi. Begitupun pengembang Serpong Garden yang memberikan hadiah mobil Mitsubishi Xpander dan emas 10 gram.

Sedangkan pengembang perumahan Grand Riscon  Padjadjaran di Bojonggede, Bogor, memberikan grand prize Mitsubishi  Xpander dan Yamaha NMAX.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com