Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Minta Pengemudi Angkot Tingkatkan Keselamatan di Jalan

Kompas.com - 05/02/2019, 13:05 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terus kampanyekan keselamatan berkendara baik sepeda motor maupun mobil.

Kali ini, Kemenhub menyambangi para sopir angkot di Surabaya untuk mengingatkan kembali pentingnya menjaga keselamatan dalam mengemudi.

“Jangan kebut-kebutan di jalan dan senantiasa menjaga kebersihan berpakaian dan kendaraan sebagai bentuk pelayanan yang baik kepada pengguna jasa,” kata Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi dalam keterangan resminya, Selasa (5/2/2019).

Baca juga: Menhub: Jangan Menggunakan Gadget Saat Berkendara, Siapa Pun Itu!

Sebelum bertemu dengan para sopir angkot dan Bus di Terminal Purabaya, Surabaya, Senin (4/3/2019), Budi terlebih dahulu menumpang angkot dari Jatim Expo menuju ke Terminal Purabaya sambil berdialog dengan sopir angkot.

Dalam perbincangan tersebut, sopir angkot bernama Yusuf mengungkapkan pendapatannya sebagai supir angkot mengalami penurunan karena bersaing dengan berbagai angkutan umum lainnya khususnya angkutan online.

Budi mengatakan, saat ini hampir semua profesi mengalami disrupsi ekonomi, tak terkecuali supir angkutan perkotaan (angkot). Oleh karena itu, para supir angkot hendaknya dapat berkompetisi dengan angkutan massal lainnya dengan menjaga kebersihan kendaraan, kerapihan pengemudi, dan keselamatan mengemudi dalam berkendara.

"Secara makro semua profesi mengalami persaingan namanya disruption economy, karenanya memang harus dipikirkan bagaimana angkot merespon persaingan dengan angkutan lain. Saya berbicara keselamatan berkaitan competitiveness. Saya yakin mereka punya semangat untuk bersaing," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com