Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Juni 2019, Produksi Pesawat Boeing 737 Dikebut, Ada Apa?

Kompas.com - 05/02/2019, 13:56 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber Reuters

SEATTLE, KOMPAS.com - Pabrikan pesawat asal AS, The Boeing Co akan mendorong produksi pesawat jetliner terlarisnya, yakni seri 737. Peningkatan produksi Boeing 737 akan dimulai pada pekan pertama Juni 2019 mendatang.

Dikutip dari Reuters, Selasa (5/2/2019), seorang sumber menyatakan rencana peningkatan produksi tersebut dilakukan sejalan dengan upaya Boeing menjawab besarnya permintaan global. Selain itu, Boeing juga terus menghadapi persaingan sengit dengan Airbus.

Boeing menargetkan produksi 737 sebanyak 57 unit per bulan mulai 3 Juni 2018. Adapun menurut seorang sumber, saat ini rata-rata produksi Boeing 737 per bulannya mencapai 52 unit.

Baca juga: 2018, Penjualan Boeing Sentuh Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah

Penambahan produksi sebanyak 5 unit per bulan tersebut merupakan upaya Boeing untuk menaikkan marjin laba terhadap pesawat terlarisnya itu. Diketahui harga per unit pesawat Boeing 747 berkisar antara 85,8 juta hingga 129,9 juta dollar AS.

Pesawat jetliner seri 737 adalah penyumbang terbesar laba bagi Boeing. Semakin banyak pesawat seri 737 yang diproduksi setiap bulannya, maka semakin sedikit yang dibayarkan Boeing kepada pemasok suku cadang.

Ketika maskapai menyetorkan uang untuk pemesanan pesawat, butuh waktu cukup lama sampai akhirnya pesawat tersebut bisa melalui tahap pengujian akhir dan pengiriman.

Boeing menyatakan bakal meningkatkan produksi pada tahun ini, namun tidak menjelaskan secara terperinci. Juru bicara Boeing pun enggan menjelaskan hal tersebut.

Baca juga: Sepanjang 2018, Boeing Catat Rekor Pengiriman 806 Pesawat

Sementara itu, pesaing Boeing asal Eropa, Airbus SE hampir mencapai rata-rata produksi pesawat gang tunggal terlarisnya, yakni seri A320 sebanyak 60 unit per bulan. Angka ini lebih besar dibandingkan produksi Boeing lantaran liburan musim panas Eropa yang panjang.

Pekan lalu, CEO Boeing Dennis Muilenberg menyatakan pihaknya masih mengalami permasalahan tertundanya pasokan mesin dari perusahaan patungan AS-Perancis, CFM International. Namun, Boeing telah memindahkan sejumlah bagian dari rantai pasoknya.

Permasalahan dengan CFM ini menjadi penyebab utama kendala produksi pesawat Boeing 737 pada tahun lalu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com