Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sumbangsih Harbolnas di Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun 2018...

Kompas.com - 06/02/2019, 18:30 WIB
Yoga Sukmana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 5,17 persen pada 2018. Salah satu sektor yang berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi tahun lalu yakni sektor perdagangan.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, sektor perdagangan tumbuh 4,39 persen pada kuartal IV-2018.

"Kalau kita bandingkan posisi kuartal IV 2017 memang agak melambat, (yakni sebesar) 4,53 persen," ujar Kepala BPS Suhariyanto di Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Baca juga: Ekonomi 2018 Tumbuh 5,17 Persen, Tertinggi di Era Jokowi

Apabila ditelisik lebih dalam lagi, ada beberapa faktor yang menyebabkan sektor perdagangan tumbuh 4,39 persen di kuartal IV-2018 lalu.

Pertama adalah faktor penjualan mobil. BPS mencatat, penjualan mobil mengalami lonjakan hingga 9,37 persen.

Kedua, penjualan sepeda motor. Berdasarkan data BPS, penjualan sepeda motor tumbuh 7,44 persen pada kuartal IV-2018.

Ketiga, penyelenggaraan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Suhariyanto mengungkapan, penyelenggaraan Harbolnas pada bulan Desember 2018 lalu turut memberikan sumbangan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

"Penjualan selama Harbolnas juga berpengaruh karena semua masyarakat berlomba-lomba di sana karena banyak diskon, itu menyebabkan sektor perdgangan tumbuh 4,39 persen," kata dia.

Baca juga: Transaksi Produk Lokal Saat Harbolnas 2018 Melonjak 44,7 Persen

BPS tidak menyebutkan secara rinci angka penjualan Harbolnas. Namun demikian, bila melihat data perdagangan besar dan eceran pada kuartal IV-2018, pertumbuhannya sebesar 4,37 persen secara tahunan. Sedangkan pertumbuhan sepanjang 2018 mencapai 4,99 persen.

"Untuk Harbolnas memang kami tidak melihat satu per satu, kita melihat banyak sekali total omzetnya. Rancangan detil kita belum dapat, baru secara makro penjualannya," ungkap Suhariyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Terinspirasi Langkah Indonesia, Like-Minded Countries Suarakan Penundaan dan Perubahan Kebijakan EUDR

Whats New
Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Manfaat Rawat Inap Jadi Primadona Konsumen AXA Financial Indonesia

Whats New
Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Kemenko Marves: Prabowo-Gibran Bakal Lanjutkan Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

Whats New
Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Layani Angkutan Lebaran Perdana, Kereta Cepat Whoosh Angkut 222.309 Penumpang

Whats New
Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Laba Unilever Naik 3,1 Persen Menjadi Rp 1.4 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diprediksi Menguat Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Imbal Hasil Obligasi Meningkat, Wall Street Ditutup Bervariasi

Whats New
Simak 5 Tips Raih 'Cuan' dari Bisnis Tambahan

Simak 5 Tips Raih "Cuan" dari Bisnis Tambahan

Whats New
Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Unilever Ungkap Dampak Boikot Produk pada Keberlangsungan Bisnis

Whats New
Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Daftar 7 Mata Uang Eropa dengan Nilai Tukar Terkuat

Whats New
Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Tingkatkan Layanan, Shopee Luncurkan Program Garansi Tepat Waktu

Whats New
Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Kurs Mata Uang Vietnam ke Rupiah Sekarang

Whats New
[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

[POPULER MONEY] Kata DHL soal Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta | Tesla Bakal PHK 2.688 Karyawan

Whats New
Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke ShopeePay lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Cara Beli Tiket PLN Mobile Proliga 2024 lewat HP

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com