Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fundamental Ekonomi Topang Pertumbuhan Pasar Properti Australia

Kompas.com - 06/02/2019, 19:15 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi perekonomian yang stabil dan solid dipandang menjadi pemantik pertumbuhan pasar properti di Australia.

Pengembang Crown Group meyakini pertumbuhan harga properti di Australia pada 2019 cenderung positif. Fundamental ekonomi yang kuat, kurangnya pasokan hunian baru, serta sektor pendanaan bagi para pengembang menjadi beberapa alasan.

Komisaris dan CEO Crown Group Iwan Sunito menyatakan optimis kepercayaan akan kembali tumbuh di antara investor dan para pembeli hunian di Australia pada 2019.

"Tahun ini kita akan melihat bangkitnya kepercayaan terhadap pasar properti Australia," jelas Iwan dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (6/2/2019).

Baca juga: Pertumbuhan Penyaluran Kredit Properti China di 2018 Melambat

Berdasarkan data Austrade 2018, pertumbuhan ekonomi Australia konsisten di angka 3 persen selama 28 tahun. Selain itu, tingkat pengangguran di Australia juga tercatat paling rendah dalam sejarah, yakni 5 persen.

“Kami siap untuk melihat kenaikan pendapatan yang cukup signifikan untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi yang kami miliki secara konsisten selama hampir tiga dekade,” sebut Iwan.

Iwan menuturkan, suku bunga bank yang ditetapkan pun juga berada di level terendah, yakni 1,5 persen. Adapun inflasi di Australia juga terjaga di kisaran 1,8 persen per tahun.

“Ini akan meningkatkan daya beli yang lebih besar,” ucap Iwan.

Baca juga: Ernest Prakarsa Pilih Investasi Properti Ketimbang Saham

Dia mengungkapkan Crown Group telah mengembangkan proyek-proyek hunian apartemen kelas atas di Sydney selama 22 tahun. Iwan menambahkan, konsumen akan diuntungkan jika memilih investasi properti yang tepat di Australia.

Bahkan, setiap tahunnya harga properti di Australia selalu mengalami kenaikan.

“Sebagai hasilnya, kami berharap harga apartemen terus naik pada tahun 2019 dengan pertumbuhan satu digit untuk properti di lokasi yang tepat dan pengembangan yang tepat,” jelasnya.

Crown Group saat ini sedang menyelesaikan empat proyek apartemen utama di Sydney. Pada tahun ini, Crown Group akan mulai mengembangkan proyek-proyek terbaru di Brisbane, Melbourne, Los Angeles, dan Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com