Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kementerian ESDM Tunggu Pertamina dan Total Turunkan Harga BBM

Kompas.com - 09/02/2019, 13:13 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunggu langkah Pertamina dan Total untuk menurunkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM).

Diketahui, saat ini sejumlah badan usaha swasta telah menurunkan harga jual BBM-nya.

“(Kami) tinggal tunggu PT Total dan Pertamina (menurunkan harga BBM), yang lainnya sudah sesuai formula,” ujar Dirjen Minyak dan Gas Kementerian ESDM Djoko Siswanto kepada Kompas.com, Sabtu (9/2/2019).

Djoko menjelaskan, penurunan harga BBM ini menyusul dikeluarkannya Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 19 K/10/MEM/2019 tentang formula harga jual eceran untuk jenis Bahan Bakar Minyak Umum jenis Bensin dan Minyak Solar.

Baca juga: Shell dan Vivo Turunkan Harga Jual BBM

Peraturan ini mulai berlaku sejak 1 Februari 2019.

Adapun pada AKR, ExxonMobil, dan Garuda Mas Energi, harga BBM yang dijual sudah sesuai Kepmen tersebut.

Sementara tiga badan usaha yang telah menurunkan harga BBM agar sesuai dengan peraturan tersebut yakni Shell, Vivo, dan Aneko Petroindo Raya (APR).

Untuk Shell, mulai hari ini harga jual eceran di wilayah Jabodetabek untuk BBM kategori Super (Ron 92) turun menjadi Rp 9.900 per liter dari yang sebelumnya Rp 10.450-10.550 per liter.

Sedangkan jenis V-Power atau Ron 95, harga jualnya menjadi Rp 10.850 per liter dari yang sebelumnya Rp 11.900-12.050 per liter.

Adapun untuk harga Diesel CN 51 dan CN 48, masing-masing menjadi Rp 11.200 per liter dan Rp 11.550 per liter.

Sedangkan untuk jenis Regular (Ron 90), harganya kini menjadi Rp 9.300 per liter dari yang sebelumnya Rp 9.950-10.000 per liter.

Baca juga: Pertamina Akan Tambah 3 Penyalur BBM Satu Harga di Sulteng

Sementara untuk Vivo, BBM jenis Mogas 90 (Ron 90) turun dari Rp 9.900 per liter menjadi Rp 9.750 per liter.

Untuk Mogas 92 (Ron 92) turun menjadi Rp 9.800 dari yang sebelumnya Rp 10.150, dan Mogas 95 (Ron 95) turun dari Rp 11.900 per liter menjadi Rp 10.850 per liter. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI Sumbang Dividen Rp 326,44 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Whats New
OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

OASA Bangun Pabrik Biomasa di Blora

Rilis
Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com