Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Luncurkan KUR Khusus Peternakan, BRI Optimis Dongkrak Ekonomi Peternak

Kompas.com - 09/02/2019, 18:52 WIB
Alek Kurniawan,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com — PT Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Khusus Peternakan Rakyat di Lapangan Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Sabtu (9/2/2019).

KUR Khusus Peternakan Rakyat ini diluncurkan untuk mendukung KUR sektor produksi.

Tak hanya itu, KUR tersebut merupakan salah satu bentuk dukungan pembiayaan kepada peternak untuk mengembangkan usahanya dengan pola khusus.

Skema ini berupa pemberian KUR kepada peternak yang mengelola usahanya secara bersama dalam kelompok dengan memiliki mitra sebagai off-taker (penjamin pasar) sehingga memiliki kepastian akses pemasaran.

"KUR Khusus Peternakan Rakyat merupakan perluasan jenis KUR yang dimaksudkan untuk menggerakkan sektor ekonomi tradisional di pedesaan yang dikelola oleh rakyat," kata Menteri Kooordinator Perekonomian Darmin Nasution yang juga ikut hadir dalam peluncuran ini dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (9/2/2019).

Lebih lanjut, tambah Darmin, program tersebut menunjukkan keberpihakan pemerintah terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam rangka mengembangkan sektor peternakan milik rakyat.

Di lain sisi, sebagai salah satu bank yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyalurkan KUR Khusus Peternakan Rakyat, BRI memfasilitasi kegiatan ini dengan melibatkan 5.000 masyarakat yang memadati Lapangan Pandesari.

Dalam acara tersebut, diselenggarakan pula video conference dengan 1.000 peternak di 5 wilayah berbeda yakni di Kabupaten Lampung Tengah, Kabupaten Garut, Kabupaten Magelang, Kabupaten Sinjai, dan Kabupaten Sumba Timur.

Pada kesempatan ini, BRI menyerahkan secara simbolis KUR Khusus Peternakan Rakyat kepada 6 peternak senilai total Rp 631 juta sekaligus pemberian bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) berupa 5 instalasi biogas dan 4 mesin pencacah pakan ternak kepada para kelompok peternak.

“Kami telah menyalurkan KUR Peternakan sebesar Rp 4,2 triliun kepada lebih dari 190.000 peternak dengan penyebaran penyaluran KUR Peternakan terbesar di Provinsi Jawa Tengah (24 persen), Jawa Timur (22 persen), Sulawesi Selatan (16 persen) dan Lampung (10 persen) yang mana merupakan wilayah potensial peternakan," ujar Direktur Mikro dan Kecil Bank BRI Priyastomo.

Sebanyak 5.000 masyarakat memadati Lapangan Pandesari untuk menyaksikan peluncuran KUR Khusus Peternakan Rakyat oleh Bank BRI.Dok. Bank BRI Sebanyak 5.000 masyarakat memadati Lapangan Pandesari untuk menyaksikan peluncuran KUR Khusus Peternakan Rakyat oleh Bank BRI.

Salurkan KUR sejak 2015

Sebagai informasi, sepanjang 2018, BRI telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat dengan total mencapai Rp 80,2 triliun kepada lebih dari 3,9 juta debitur di seluruh Indonesia.

Apabila di total, sejak 2015 hingga 2018 jumlah KUR yang telah disalurkan BRI mencapai Rp 235,4 triliun kepada lebih dari 12,6 juta pelaku UMKM.

Dengan diluncurkannya KUR Khusus Peternakan Rakyat diharapkan dapat membuka peluang bagi para peternak untuk mengakses permodalan dalam rangka mengembangkan usahanya.

Tak hanya itu, bantuan ini juga bisa mendorong terbentuknya klaster-klaster usaha peternakan yang akan mendukung terwujudnya ketahanan dan kedaulatan pangan nasional.

Dengan demikian, mewujudlah peningkatan kesejahteraan para peternak di Indonesia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran Israel Memanas, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Langkah PAI Jawab Kebutuhan Profesi Aktuaris di Industri Keuangan RI

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com