Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembayaran Elektronik, PayTren Gandeng Unsyiah

Kompas.com - 11/02/2019, 07:41 WIB
Murti Ali Lingga,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) menjalin kerja sama dengan PT Veritra Sentosa Internasional (PayTren) yang ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) oleh Rektor Unsyiah, Samsul Rizal, M.Eng, dengan Direktur Utama PayTren, Hari Prabowo.

Samsul mengatakan, Unsyiah bersama PayTren sepakat untuk bekerja sama di bidang pengembangan dan implementasi solusi pembayaran elektronik berbasis aplikasi cerdas.

Penyelenggaraan sistem pembayaran elektronik berbasis aplikasi cerdas ini, meliputi mobile phone top up, game voucher, digital advertising, bill payment, offline market dan merchant, jasa pengiriman dan logistik, parkir, transportasi, kampus, penyaluran bantuan sosial, hingga zakat.

“Kita berharap kerja sama ini dapat memberikan dampak positif bagi kedua pihak, khususnya Unsyiah, sehingga kampus ini dapat melahirkan lulusan yang mampu bersaing di era revolusi industri,” Samsul dalam keterangan resminya dikutip Kompas.com, Minggu (10/2/2019).

Baca juga: Yusuf Mansur: Paytren Berpotensi Jadi Unicorn dan Bisa Beli Unicorn Lainnya

Selain itu, Unsyiah dan PayTren juga sepakat untuk melakukan pendidikan dan pelatihan e-learning, penelitian dan pengembangan di bidang pembayaran elektronik, serta peningkatan SDM.

Sementara itu, Founder dan Owner PayTren, Yusuf Mansur menuturkan, PayTren adalah perusahaan yang dikelola anak negeri yang terus mengalami pertumbuhan signifikan setiap tahunnya.

Perusahaan ini juga akan membuka cabang di Banda Aceh pada Maret 2019. Ditargetkan 100 lulusan Unsyiah akan dilibatkan dalam pengembangan bisnis PayTren di Banda Aceh.

“Kami akan merekrut 100 lulusan Unsyiah untuk sama-sama membangun PayTren di Banda Aceh, sehingga bisnis digital ini diharapkan dapat berkembang luas ke seluruh Aceh,” katanya.

Yusuf bercerita awal mula berdirinya perusahaan PayTren di 2013 lalu untuk memudahkan masyarakat dalam bertransaksi. Ia menyebutkan kunci utama berkembangnya bisnis ini adalah doa dan sedekah. Selain itu, PayTren juga menerapkan strategi bisnis dengan pendekatan spiritual secara teori maupun praktik.

Konsep inilah yang ia tawarkan kepada lulusan Unsyiah agar sukses membangun karier. Untuk itu, ia meminta kepada lulusan untuk rajin berdoa, shalat malam, dan beramal bagi orang yang membutuhkan. 

Nota kesepakatan ini sendiri diteken di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Rabu (6/2/2019) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com