Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Eurasia Teken Nota Kerja Sama Perdagangan dan Investasi

Kompas.com - 15/02/2019, 08:32 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indonesia dan Eurasia sepakat menandatangani nota kerja sama (MoC) untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Kerja sama itu khususnya di bidang perdagangan dan investasi.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menandatangani MoC itu bersama Menteri Integrasi dan Makroekonomi Komisi Ekonomi Eurasia (EEC) Tatyana D. Valovaya.

“MoC merupakan suatu bentuk kesepakatan untuk membentuk Joint Working Group yang membahas cara dan upaya meningkatkan perdagangan dan investasi kedua pihak," ujar Enggar dalam keterangan tertulis, Jumat (15/2/2019).

Baca juga: BKPM: Sektor Perdagangan Jasa Punya Peluang Besar Tahun Depan

Pada pertemuan ini, kedua Menteri menyepakati peningkatan kerja sama bilateral dengan membentukan kelompok kerja bersama. Oleh karena itu, kedua Menteri menginstruksikan pejabat teknis segera memfinalisasi MoC.

Pertemuan ini juga merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya yang berlangsung pada Desember 2017.

Sebelumnya, EEC juva sudah menandatangani MoC serupa dengan beberapa negara ASEAN seperti Singapura, Thailand, Vietnam, dan Kamboja.

EEC merupakan badan pemerintahan kesatuan integrasi ekonomi di wilayah Eurasia (EAEU) yang dibentuk pada tahun 2014. EAEU beranggotakan negara-negara di kawasan Eropa Timur dan Asia Tengah seperti Federasi Rusia, Republik Armenia, Republik Belarusia, Republik Kazakhstan, dan Republik Kyrgystan.

Baca juga: Neraca Perdagangan Pertanian Indonesia 2018 Surplus Rp 139,6 Triliun

“Diharapkan terbentuknya kelompok kerja bersama akan mendorong hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan EEC, penghapusan hambatan perdagangan dan kolaborasi di berbagai sektor yang menjadi mutual interest kedua pihak,” kata Mendag.

Adapun nilai perdagangan Indonesia-EAEU pada tahun 2017 mencapai 2,79 miliar dollar AS. Pada tahun yang sama, ekspor Indonesia ke EAEU sebesar 1,25 miliar dollar AS. Produk utama ekspornya adalah minyak kelapa sawit (386,75 juta dollar AS), peralatan mesin (178,16 juta dollar AS), kopi (78,97 juta dollar AS), biji palem (77,22 juta dollar AS), dan margarin (50,92 juta dollar AS).

Sementara nilai impor Indonesia dari EUEA pada tahun 2017 sebesar 1,54 miliar dollar AS dengan produk utama antara lain produk baja setengah jadi (419,18 juta dollar AS), pupuk mineral dan kimia (322,45 juta dollar AS), gandum dan meslin (246,16 juta dollar AS), serta alumunium (82,89 juta dollar AS).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Ada Bansos dan Pemilu, Konsumsi Pemerintah Tumbuh Pesat ke Level Tertinggi Sejak 2006

Whats New
Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Peringati Hari Buruh 2024, PT GNI Berikan Penghargaan Kepada Karyawan hingga Adakan Pertunjukan Seni

Whats New
Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Kemenperin Harap Produsen Kembali Perkuat Pabrik Sepatu Bata

Whats New
IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

IHSG Naik Tipis, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.026

Whats New
Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Warung Madura: Branding Lokal yang Kuat, Bukan Sekadar Etnisitas

Whats New
Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Ini Tiga Upaya Pengembangan Biomassa untuk Co-firing PLTU

Whats New
Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Strategi untuk Meningkatkan Keamanan Siber di Industri E-commerce

Whats New
Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Permendag Direvisi, Mendag Zulhas Sebut Tak Ada Masalah Lagi dengan Barang TKI

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com