Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pebisnis Thailand Genjot Perdagangan Barang Elektronik dengan Indonesia

Kompas.com - 15/02/2019, 22:08 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kalangan pengusaha elektronik, khususnya pendingin ruangan Thailand menargetkan peningkatan transaksi perdagangan di Indonesia. Peningkatan transaksi tersebut bahkan ditargetkan mencapai persentase dua digit.

Kalangan usaha Thailand menggelar pameran Pendinginan, Pemanasan, Ventilasi, dan Pendingin Udara Bangkok 2019 (Bangkok RHVAC 2019) dan Bangkok Electric and Electronics 2019 (Bangkok E&E 2019). Target transaksi pada pameran itu diharapkan akan meningkat hingga 20 persen dibandingkan tahun lalu.

“Khusus Indonesia, saya tidak tahu pasti angkanya. Namun, yang pasti untuk angka keseluruhan penjualan terakhir kali sangat baik, sekitar 100 milia dollar AS. Kali ini kami menargetkan kenaikan sekitar 20 persen,” kata ChanthaPat Panjamanond, Kepala Divisi Produk Industri, Kantor Promosi Perdagangan Pertanian dan Industri, Departemen Promosi Perdagangan Internasional Kedutaan Besar Thailand dalam pernyataannya, Jumat (15/2/2019).

Baca juga: Bidik Ekspansi, Pebisnis Indonesia dan Thailand Gelar Business Matching

Pada pameran serupa yang diselenggarakan pada 2017 lalu mencetak capaian peningkatan ekspor AC buatan Thailand setiap tahunnya. Adapun saat ini Thailand merupakan produsen AC terbesar kedua dunia.

"Bangkok RHVAC 2019 dan Bangkok E&E 2019 telah tumbuh terus menerus. Tempat pameran seluas 9.000 meter persegi di tahun pertama akan diperluas menjadi 23.000 pada tahun 2019," sebut Panjamanond.

Diharapkan bahwa pameran tahun ini akan mengumpulkan 400 peserta pameran yang akan memamerkan produk di lebih dari 1.000 stand dan menarik lebih dari 14.000 pedagang dan pengunjung dari sekitar dunia.

Baca juga: Peritel Thailand Central Group Akan Investasi Rp 2,8 Triliun di Grab?

Pada 2017, Bangkok RHVAC dan Bangkok E&E menampilkan 332 peserta pameran dari berbagai negara termasuk Asia dan Eropa dan memamerkan produk-produk dan layanan yang mencakup 953 stan pameran.

"Pameran ini memperoleh kesuksesan yang memuaskan dengan total pengunjung sebanyak 11.351 dari Thailand dan luar negeri," imbuh dia.

Untuk target kunjungan orang Indonesia sendiri, menurut Panjamanond, tidak kurang dari 100. Angka ini meningkat daripada tahun lalu, yang hanya mencapai 45 orang Indonesia.

Secara keseluruhan diperkirakan pengunjung terbanyak berasal dari China. Namun, dari jumlahnya, pengunjung dari negara-negara Asean mendominasi pameran ini dengan 33,36 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com