Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Kementan Ajak Petani Lampung Barat Ikut Asuransi

Kompas.com - 17/02/2019, 13:03 WIB
Hotria Mariana,
Kurniasih Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Pertanian melakukan sosialisasi program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) berbasis online melalui Sistem Informasi Asuransi Pertanian (SIAP). Baru-baru ini, program tersebut digelar di Lampung Barat (Lambar).

Program yang bertujuan melindungi para petani dari kerugian nilai ekonomi usaha jika terjadi gagal panen akibat banjir, serangan hama, dan kekeringan ini diikuti oleh para penyuluh pertanian wilayah Lampung Barat.

Kepala Bidang Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Lampung Barat Antoni Zakaria menyampaikan, prosedur program AUTP mulai 2019 dilaksanakan berbasis internet.

"Program AUTP saat ini melalui aplikasi sistem internet, maka ke depan pendaftaran tidak lagi harus datang ke kabupaten. Jadi, kami minta agar penyuluh-penyuluh mampu menguasai sistem ini," ujar dia dalam siaran tertulis, Minggu (17/2/2019).

Sementara itu, untuk besaran dana premi angsuran yang dibayarkan petani tetap sama yaitu Rp. 36.000 per hektar. Demikian juga, imbuh Antoni, untuk lahan tanaman padi yang didaftarkan yakni satu bulan sejak tanam.

Sekretaris Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian (Kementan) Mulyadi Hendiawan mengatakan bahwa jumlah peserta AUTP terus meningkat.

Berdasarkan data Kementan pada 2018 lalu, realisasi AUTP sekitar 806.199,64 dari target 1 juta hektar (80,62 persen ), sedangkan klaim kerugian mencapai 12.194 hektar (1,51 persen).

Peningkatan jumlah peserta tersebut juga tak terlepas dari peran pengelola PT Jasa Asuransi Pertanian (Jasindo) yang terus mengoptimalkan aplikasi SIAP.

"Aplikasi SIAP menjadi salah satu jawaban atas keluhan dinas pertanian di seluruh Indonesia dan beberapa pihak lainnya mengenai penyajian data atau pendaftaran asuransi tani," ujar Mulyadi.

Mulyadi menambahkan, hingga kini tidak ditemukan kendala berarti, baik dari klaim maupun pembayaran premi. Oleh karenanya, Kementan bersama Jasindo akan terus mengajak para petani padi untuk mengasuransi lahannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com