Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melorot 1,42 Persen dalam Sepekan, Bagaimana Nasib Rupiah Pekan Depan?

Kompas.com - 17/02/2019, 17:08 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Rupiah kembali melemah di akhir perdagangan pekan lalu lantaran terseret sentimen negatif dari pelebaran defisit neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2019 menjadi 1,15 miliar dollar AS. Pelemahan rupiah ini diperkirakan masih akan berlanjut pada pekan depan.

Mengutip Bloomberg, rupiah pada Jumat (15/2/2019) ditutup di level Rp 14.154 per dollar AS, melemah 0,45 persen dari sehari sebelumnya yang ada di posisi Rp 14.090 dollar AS. Selama sepekan, rupiah melemah 1,42 persen dari Rp 13.955 per dollar AS.

Sementara itu, di Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) rupiah pada Jumat ada di level Rp 14.116 per dollar AS, melemah 0,16 persen dibanding sehari sebelumnya yang ada di Rp 14.093 per dollar AS. Selama sepekan, rupiah pada acuan kurs tengah BI ini melemah 0,88 persen.

Defisit neraca perdagangan pada Januari ini lebih buruk defisitnya daripada Desember 2018 dan Januari 2018. Implikasinya investor asing mulai keluar dari pasar saham Rp 3 triliun dalam sepekan terakhir.

Baca juga: Rupiah Kembali ke Level Rp 14.000 Per Dollar AS, BI Disarankan Intervensi

“Konsekuensi dari pelebaran defisit neraca perdagangan, investor khawatir defisit transaksi berjalan (current account deficit) akan melebar sepanjang tahun 2019,” Kata Bhima Yudhistira, ekonom Indef kepada Kontan.co.id, Jumat (15/2/2019).

Bhima memerkirakan, rupiah pada perdagangan awal pekan masih akan tergerus. Beberapa sentimen yang perlu dicermati di antaranya negosiasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China, perpanjangan proposal Brexit, serta kekhawatiran deflasi di China karena turunnya permintaan global.

Bhima memprediksi pada Senin (18/2/2019) rupiah bergerak di level Rp 14.200-Rp 14.350 per dollar AS.

Sementara dalam sepekan ke depan rupiah diperkirakan akan bergerak di kisaran harga Rp 14.150-Rp 14.300 per dollar AS. (Yusuf Imam Santoso)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co. id dengan judul Rupiah masih dibayangi sentimen negatif, simak prediksi ekonom untuk pekan depan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi pada Kuartal I-2024 Meningkat

Whats New
Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Stranas Bisnis dan HAM, Upaya Pemerintah Lindungi Pekerja dalam Praktik Bisnis

Whats New
Soal Boks Mainan Megatron 'Influencer' Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Soal Boks Mainan Megatron "Influencer" Rusak, Ini Penjelasan Bea Cukai dan DHL

Whats New
Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Kredit Bank Jatim Naik 18,7 Persen Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com