Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Sebut Hanya Hal Bagus yang Dilaporkan Soal Nelayan, Ini Kata Jokowi

Kompas.com - 17/02/2019, 22:44 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menganggap calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo tidak mengetahui secara mendalam kondisi nelayan yang kesulitan melaut. Menurut dia, Jokowi hanya menerima laporan yang bagus-bagus dari para bawahannya.

Mulanya, Prabowo memaparkan masalah nelayan yang tak punya akses ke teknologi dan permodalan. Nelayan juga terkekang dengan regulasi yang membatasi nelayan kecil untuk melaut..

"Laporan ke bapak bagus-bagys. Kan di republik ini biasa dari dulu, laporan bagus-bagus, kenyataannya di bawah tidak sebagus yang dilaporkan ke bapak," ujar Prabowo di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/3/2019).

Menanggapi pernyataan Prabowo, Jokowi menyebut bahwa dirinya juga kerap mendengar hal-hal yang tidak baik mengenai kondisi nelayan. Bahkan, untuk mendengar langsung keluhan nelayan, Jokowi pernah mendatangi wilayah Tambak lorok di Semarang berdua dengan sopirnya.

Baca juga: Jokowi: 191.000 Km Jalan Dibangun Berkat Dana Desa

"Saya betul-betul mau masalah itu masuk ke telinga saya untuk saya bisa perbaiki," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan, selama 4 tahun memimpin, ada 7.000 kapal yang melakukan ilegal fishing yang ditindak. Sebanyak 488 kapal di antaranya ditenggelamkan. Hal ini dilakukans emata agar nelayan memiliki kesempatan untuk memanfaatkan sumber daya laut sebagai sumber kehidupan.

Hingga saat ini, pemerintah masih mendoring ladang minyak yang belum tereksplorasi di laut agar memberikan pendapatan lebih banyak untuk negara.

"Perlu ke depan infrastruktur yang berkaitan dengan laut dibenahi besar besaran," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com