Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Khawatir dengan Pertumbuhan Unicorn Indonesia

Kompas.com - 17/02/2019, 22:53 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto mengatakan, teknologi semakin berkembang dengan cepat.

Dia pun menyetujui langkah calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia Indonesia agar bisa bersaing di dunia internasional.

Namun menurut dia, ada hal yang lebih penting lain daripada fokus menyongsong revolusi industri 4.0.

Kata Prabowo, ada segelintir orang di Indonesia yang menguasai kekayaan dalam negeri.

Baca juga: Sandiaga Uno: Sangat Memungkinkan Bisa Ada 10 Unicorn dalam 3 Tahun ke Depan

“Terjadi suatu disparitas, segilintir orang kurang dari 1 persen menguasai lebih dari setengah kekayaan kita,” ujar Prabowo dalam debat capres Pilpres 2019, Minggu (17/2/2019).

Mantan Komandan Jenderal Kopassus itu menilai, perkembangan teknologi juga berdampak buruk bagi Indonesia. Dia khawatir, dengan semakin majunya teknologi malah makin membuka peluang untuk segelintir orang itu membawa lari kekayaan Indonesi ke lur negeri.

“Jadi kalau ada unicorn, ada teknologi hebat, saya khawatir ini lebih mempercepat nilai tambah uang-uang kita nanti lari ke luar negeri. Ini yang saya khawatir. Silakan Anda ketawa, tapi ini masalah bangsa, kekayaan Indonesia tidak tinggal di Indonesia,” kata Prabowo.

Baca juga: Kenapa Unicorn Muncul di Indonesia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com