Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raup Laba Bersih Rp 3 Triliun pada 2018, Tertinggi dalam Sejarah Maybank

Kompas.com - 18/02/2019, 17:05 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Maybank Indonesia mencatatakan laba sebelum pajak sepanjang 2018 tumbuh 20,5 persen yakni sebesar Rp 3,036 triliun. Laba tersebut merupakan capaian tertinggi dalam sejarah Maybank Indonesia.

Presiden Direktur Maybank Indonesia Taswin Zakaria mengatakan, capaian tersebut menandakan kinerja Maybank yang tetap baik meski banyak tekanan ekonomi secara global.

"Pencapaian itu kita dapatkan di tengah kondisi ekonomi yang belum terlalu kondusif dan ekonomi global yang belum tumbuh seperti yang diharapkan," ujar Taswin dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (18/2/2019).

Selain itu, laba setelah pajaknya mencapai Rp 2.195 miliar atau tumbuh 21,6 persen. Taswin mengatakan, pertumbuhan laba didukung dengan pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 5,2 persen dan penurunan biaya pencadangan sebesar 38,6 persen.

Adapun pendapatan bunga bersih yang dicapai selama 2018 adalah Rp 8,1 triliun dan biaya cadangan menurun sebesar Rp 1,3 triliun.

Taswin menambahkan, utilisasi modal dan aset yang leboh baik juga mendorong pertumbuhan laba bank yang signifikan.

"Total aset kami mencapai Rp 177 triliun di akhir 2018, tumbuh 2,5 persen dari tahun sebelumnya," kata Taswin.

Maybank Indonesia juga menjaga posisi modal dengan baik. Taswin mengatakan, hingga akhir 2018, rasio CAR sebesar 19,04 persen. Pada tahun lalu, Maybank Indonesia melakukan penambahan modal melalui right issue sebesar Rp 2 triliun. Obligasi Subordinasi I tahun 2011 sebesar Rp 1,5 triliun juga sudah dilunasi pada Mei 2018.

"Kami aktif menerbitkan obligasi sebagai alternatif sumber pendanaan," kata Taswin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com