Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menakar Keuntungan Joint Venture Trans Media dengan Perusahaan Hiburan Korea

Kompas.com - 21/02/2019, 11:40 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Trans Media Corpora menggandeng SM Entertainment Group, perusahaan hiburan terkemuka di Korea Selatan melalui kerja sama joint venture. Kerja sama ini meliputi empat bidang usaha, yakni talent management, produksi konten, digital, dan lifestyle.

Chairman CT Corp Chairul Tanjung mengatakan, kerja sama tersebut menguntungkan bagi Indonesia untuk mendongkrak industri hiburan dalam negeri. Tak hanya itu, dengan bantuan SM Entertainment yang sudah memiliki nama di dunia, bisa mendorong artis dalam negeri ke kancah internasional.

"Mereka tidak hanya melihat Indonesia sebagai pasar. Tapi kewajiban membuat new wave Indonesia Pop, namanya I-Pop. Seperti K-Pop," ujar Chairul di Jakarta, Kamis (21/2/2019).

Chairul berharap tersebut dapat memberikan manfaat positif bagi kedua negara, khususnya di bidang ekonomi kreatif. Sebab, industri tersebut saat ini tengah dikedepankan sebagai salah satu pilar pertumbuhan ekonomi.

"Kita harap kerjasama ini bukan hanya memberi kesempatan artis Korea berkarya di Indonesia, tapi mengangkat hasil karya dan budaya Indonesia juga artis di mata dunia," kata Chairul.

Korea, kata Chairul, berhasil menjadikan ekonomi kreatif sebagai pilar pembangunan ekonomi di negaranya. Diketahui, K-Pop mampu menghasilkan devisa ekspor bagi Korea Selatan sebesar 8,2 miliar dollar AS. Selain itu, artis K-Pop juga menjadi salah satu daya tarik negara ginseng tersebut bagi para turis.

"Kita mau mengikuti jejak Korea menjadikan ekonomi kreatif menajdi pilar penting dalam pembangunan bangsa," kata Chairul.

Meski begitu, Chairul belum menargetkan berapa besar devisa yang bisa dihasilkan dengan adanya kerja sama ini. Pembagian tugas pada joint venture ini yakni bidang digital dan lifestyle dipegang Trans Media, sementara untuk produksi konten dan manajemen talenta diserahkan ke SM Entertainment yang sudah matang di industri ini.

"Prinsipnya lebih pada software, karena bisnis entertainment berbeda dengan bisnis fisik. Lebih pada kreatifitas," kata Chairul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Bank BTPN Raup Laba Bersih Rp 544 Miliar per Maret 2024

Whats New
Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Melalui Aplikasi Livin' Merchant, Bank Mandiri Perluas Jangkauan Nasabah UMKM

Whats New
Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Hari Tuna Sedunia, KKP Perluas Jangkauan Pasar Tuna Indonesia

Whats New
Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD, Indonesia Siap Tingkatkan Kolaborasi dan Partisipasi Aktif dalam Tatanan Dunia

Whats New
Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Pasarkan Produk Pangan dan Furnitur, Kemenperin Gandeng Pengusaha Ritel

Whats New
Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

Punya Manfaat Ganda, Ini Cara Unit Link Menunjang Masa Depan Gen Z

BrandzView
Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Asosiasi Dukung Pemerintah Cegah Penyalahgunaan Narkoba pada Rokok Elektrik

Whats New
Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Impor Bahan Baku Pelumas Tak Lagi Butuh Pertek dari Kemenperin

Whats New
Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Cara Isi Token Listrik secara Online via PLN Mobile

Work Smart
Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Pencabutan Status 17 Bandara Internasional Tak Berdampak ke Industri Penerbangan

Whats New
Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Emiten Sawit Milik TP Rachmat (TAPG) Bakal Tebar Dividen Rp 1,8 Triliun

Whats New
Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Adu Kinerja Keuangan Bank BUMN per Kuartal I 2024

Whats New
Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Setelah Investasi di Indonesia, Microsoft Umumkan Bakal Buka Pusat Data Baru di Thailand

Whats New
Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Emiten Persewaan Forklift SMIL Raup Penjualan Rp 97,5 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com