Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Genjot Layanan Premium, Mandiri Jadi Best Domestic Private Bank

Kompas.com - 22/02/2019, 20:12 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri meraih penghargaan “Best Private Bank-Indonesia Domestic” dari Asian Private Banker yang berbasis di Hong Kong untuk yang ketiga kalinya. Penghargaan tersebut diberikan karena 1.700 dari 54.000 nasabah Wealth Management mereka merupakan nasabah Private Banking.

Adapun, dana nasabah Wealth Management yang dikelola Bank Mandiri (Fund Under Management) per Desember 2018 tercatat Rp 195,5 triliun, meningkat dari Rp 192,6 triliun pada Desember 2017. Dari nilai tersebut, kontribusi FUM nasabah private banking sekitar Rp 55 triliun.

Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi mengatakan, penghargaan tersebut membuktikan bahwa strategi bisnis yang diterapkan pada segmen ini sesuai dengan ekspektasi pasar.

"Ke depan, kami akan terus berinovasi dan berkreasi dalam layanan agar dapat menjadi mitra private banking terpilih,” kata Hery dalam keterangan tertulis, Jumat (22/2/2019).

Hery menjelaskan, salah satu strategi itu adalah kemitraan strategis dengan Lombard Odier yang dilakukan pada awal tahun lalu. Dengan kerjasama ini, Mandiri Private memanfaatkan akses global Lombard Odier dan memperkenalkan manajemen portofolio berdasarkan risiko kepada orang-orang tajir (High Net Worth Individual/HNWI) Indonesia.

Mandiri Private juga membantu klien menghadapi volatilitas pasar dan menghasilkan pengembalian investasi yang optimal. Hal ini dicapai melalui kemitraan bank dengan sembilan manajer investasi lainnya.

Menurut Laporan Kekayaan Asia-Pasifik Capgemini 2018, kemitraan ini menawarkan rangkaian solusi dan produk khusus untuk golongan HNWI domestik yang diperkirakan bernilai aset 661 miliar dollar AS pada akhir 2017.

Hery menambahkan, untuk melayani dengan baik klien yang sudah ada dan menangkap potensi yang masih bertumbuh, Mandiri Private proaktif berinvestasi dalam kualitas relationship manager dengan melengkapi pengetahuan yang diperlukan untuk menyediakan informasi pasar baik domestik dan internasional.

“Seluruh relationship manager di Mandiri Private harus menjalani sertifikasi di berbagai bidang, termasuk perencanaan keuangan, asuransi, dan manajemen risiko,” kata Hery.

Keberhasilan program pelatihan Mandiri Private dibuktikan oleh fakta bahwa Net New Assets mencatat pertumbuhan. Lebih dari 40 persen aset baru disumbangkan dari klien baru.

“Ini merupakan pencapaian yang layak mengingat kondisi pasar yang menantang di tahun 2018,” lanjit dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus 'OutSourcing'

Hari Buruh 2024, KSPI: Cabut Omnibus Law Cipta Kerja, Hapus "OutSourcing"

Whats New
[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab 'Apakah Ada Pertanyaan?' Saat Wawancara Kerja

[POPULER MONEY] Perbedaan Kondisi Ekonomi Saat Ini dengan Krisis 1998 | Cara Menjawab "Apakah Ada Pertanyaan?" Saat Wawancara Kerja

Whats New
Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com