Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebagai Milenial, Apa yang Membuatmu Sering Pindah Kerja?

Kompas.com - 24/02/2019, 10:34 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Milenial kerap identik dengan generasi produktif sekaligus konsumtif seiring dengan mudahnya mengakses berbagai macam infoormasi akibat semakin canggihnya teknologi. Tak terkecuali untuk urusan pekerjaan.

Generasi milenial juga kerap disebut sebagai generasi kutu loncat dalam meniti karier. Tak lain dan tak bukan, lagi-lagi kemajuan teknologi turut andil dalam hal ini.

Bagaimana tidak, dengan smartphone di genggaman, orang bisa mengetahui apa saja yang ada di dunia. Mulai dari tempat wisata, gaya hidup, pendidikan, hingga lowongan pekerjaan, dan sebagainya.

Lalu, sebagai generasi milenail, apa sih yang membuatmu sering pindah-pindah kerja? Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut beberapa alasan para milenial sering pindah kerja.

1. Haus akan Berbagai Hal yang Ada di Dunia ini

Tentu saja, dengan mudahnya akses informasi, semakin membuat generasi milenial ini ingin mengetahui banyak hal. Haus akan berbagai hal yang ada di dunia ini semakin menggelitik untuk diketahui.

Mereka ingin mengetahui apa saja yang ada dunia ini. Semakin mengetahui suatu hal, maka makin ingin lebih lagi mengetahui hal lainnya. Sehingga milenial dikenal dengan generasi yang haus akan berbagai hal di dunia ini.

Baca : Cara Menguatkan Sinyal WiFi yang Bisa Kamu Coba Sekarang

2. Terus Terpacu untuk Mengembangkan Kemampuan Diri

Milenial dikenal salah satu generasi yang terbilang tidak cepat puas dan selalu ingin berkembang dengan cara mempelajari hal baru. Namun hal tersebut pun justru menjadi pemicu generasi ini menjadi lebih sering berpindah kerja dengan alasan ingin mengembangkan karier.

Di usia mereka yang masih muda itulah justru mereka tak takut dalam mengambil risiko dan mencoba hal-hal baru yang belum pernah dialaminya atau terus memperdalam kemampuannya.

Ketika merasa sudah menguasai suatu bidang yang diinginkan, tak segan-segan mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya. Jadi, peluang untuk mengembangkan diri semakin terbuka lebar.

3. Ingin Punya Keseimbangan Hidup

Fakta berikutnya yang menjadi alasan generai milenial menjadi lebih sering berpindah kerja adalah keinginan untuk memiliki keseimbangan hidup antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.

Generasi milenial berpandangan bahwa bekerja bukanlah untuk mengurung diri dan membuat mereka menderita, keseimbangan hidup agar lebih produktif. Hal itulah yang membuat mereka menginginkan bekerja secara fleksibel.

Tak heran bila banyak generasi ini yang bekerja secara remote, telecomputing, dan berbagai macam metode kerja baru yang menjadi tren masa kini. Generasi milenial adalah generasi yang memiliki sudut pandang task oriented, bukan lagi time oriented lagi.

4. Ingin Punya Pekerjaan Fleksibel dan Nyaman Namun Menghasilkan

Seperti telah disinggung di atas, generasi milenial memiliki keinginan untuk memiliki pekerjaan yang lebih fleksibel dan nyaman. Generasi ini tak menyukai pekerjaan dengan peraturan ketat seperti waktu kerja, seragam yang formal hingga peraturan-peraturan yang dinilai menyulitkan untuk bekerja dan berkreasi.

Selain itu, generasi ini juga menginginkan tempat kerja yang nyaman serta menyenangkan sehingga suasana kantor tak akan membosankan. Jadi, pekerjaan yang fleksibel dan nyaman serta menghasilkan akan jadi pilihannya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com