Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Kalau Enggak Percaya 191.000 Km Jalan Dibangun dari Dana Desa, Hitung Sendiri...

Kompas.com - 25/02/2019, 13:09 WIB
Yoga Sukmana,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyebut bahwa 191.000 Km jalan sudah terbangun dari Dana Desa. Namun ia mengungkapan, ada pihak yang tidak percaya akan hal itu.

Saat meresmikan PLTU Cilacap Ekspansi 1x660 MW, Jokowi pun memberikan cara agar orang-orang yang tidak percaya dengan capaian itu mengeceknya.

"Ada yang enggak percaya, 'enggak mungkin Pak, 191.000 Km masa panjang banget'. Kalau enggak percaya ya ngulur sendiri," ujarnya di Cilacap, Senin (25/2/2019).

Jokowi mengungkapkan, angka tersebut wajar adanya. Sebab dengan jumlah desa yang mencapai 75.000 desa dan anggaran Dana Desa selama 4 tahun.

Baca juga: Jokowi: 191.000 Km Jalan Dibangun Berkat Dana Desa

Maka setiap tahunnya, satu desa hanya membangun 600 meter jalan saja setiap tahun.

"Ya biasa malah menurut saya itu kurang. Jalan 191.000 km itu kan kurang, tetapi anggaran desa ini kan enggak semua membangun jalan," kata dia.

"Ada yang dipakai membangun irigasi desa, pasar desa ada 8.900 pasar desa dibangun dari dana desa, ada 58.000 unit irigasi dari dana desa. Artinya dana desa itu penting untuk pembangunan desa," sambungnya.

Dalam 5 tahun ke depan, pemerintah menargetkan Rp 400 triliun Dana Desa akan disalurkan. Namun Jokowi memimta masyarakat untuk mengawasi penggunaan dana desa tersebut.

"Tetapi saya titip uang yang ada di desa jangan lari kemana-mana. Bangun jalan atau irigasi gunakan materil yang ada di desa, pasirnya, batunya, semennya. Supaya uang itu berputar di desa," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com