Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rizal Ramli Kritik Data Ekonomi di Pidato Jokowi

Kompas.com - 25/02/2019, 13:14 WIB
Murti Ali Lingga,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ekonom senior Rizal Ramli angkat bicara terkait data dan angka yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato kebangsaan yang dianggapnya tak sesuai.

Data yang dimaksud adalah dalam debat calon presiden (capres) maupun pidato politik calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo di Sentul International Convention Center, Bogor, Minggu (24/2/2019).

"Debat kedua ternyata banyak sekali data, angka yang ngasal, ngawur, dan cenderung hoaks," kata Rizal dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (25/2/2019).

Baca juga: BPN: Pidato Jokowi Tiru Prabowo

Rizal mengakui dirinya selama ini berharap banyak kepada Jokowi sebagai presiden, sehingga setiap kata-kata atau ucapannya bisa dapat dipercaya. Ia heran data yang disampaikan Jokowi keliru.

"Kok bisa ya Presiden bicara seperti itu? Dan banyak dikritik media masa setelah itu," ujarnya.

Dia mengatakan, kesalahan serupa juga dilakukan calon presiden nomor urut 01 ini ketika pidato politiknya di Sentul. Menurutnya, penyataan Jokowi terkait data dan angka capai kerja yang sudah diraih juga keliru.

"Dan enggak berubah pidatonya di Sentul. Itulah kenapa saya ingin menyampaikan catatan, terhadap pidato Presiden Joko Widodo," tambahnya.

Baca juga: Tanggapi Pidato Jokowi, Gerindra Sebut Lahan HGU Prabowo Hidupi Rakyat Kecil

Meskipun demikian, Rizal tidak menyebutkan dan menjelaskan secara spesifik data keliru yang ia maksud, yang sebelumnya disampaikan Jokowi di berbagai kesempatan. Namun, ia sangat menyayangkan itu.

"Indonesia sangat perlu pemimpin optimis yang membawa perubahan. Optimisme diperlukan baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun negara," imbhnya.

Dalam pidato politiknya, Jokowi menyampaikan sejumlah hal terkait kinerja yang telah dicapai dalam pemerintahannya, baik bidang ekonomi, sosial dan lainnya. Selain itu ada juga janji program kerja jika terpilih lagi pada Pilpres mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Pengumpulan Data Tersendat, BTN Belum Ambil Keputusan Akuisisi Bank Muamalat

Whats New
Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Cara Hapus Daftar Transfer di Aplikasi myBCA

Work Smart
INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

INA Digital Bakal Diluncurkan, Urus KTP hingga Bayar BPJS Jadi Lebih Mudah

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Suku Bunga Acuan BI Naik, Anak Buah Sri Mulyani: Memang Kondisi Global Harus Diantisipasi

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com