Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Tingkatkan Produksi dan Penjualan, Antam Optimis Capai Target di 2019

Kompas.com - 28/02/2019, 14:05 WIB
Mico Desrianto,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com -  PT Aneka Tambang Tbk (Antam) optimis dapat merealisasikan target pada 2019. Perusahaan plat merah ini pun akan berfokus pada pertumbuhan produksi dan penjualan komoditas utamanya. 

“Kami optimis kinerja perusahaan akan terus tumbuh di masa yang akan datang.” ujar Direktur Antam Arie Prabowo Ariotedjo di Jakarta, sesuai dengan rilis yang Kompas.com terima, Kamis (28/2/2019).

Antam pun membeberkan target operasional perusahaan pada tahun ini. Salah satunya menaikan produksi.

Sebagai ancang-ancang, kata Arie, perusahaan plat merah ini sejak tahun lalu sudah melakukan berbagai persiapan. 

Contohnya, seperti meningkatkan utilisasi operasi pabrik feronikel di Pomala serta pembangunan pabrik feronikel di Halmahera Timur.

“Hal ini sebagai upaya untuk menjaga level biaya tunai produksi tetap rendah,” lanjut Arie.

Sebagai informasi, komoditas utama Antam terdiri dari feronikel, emas, bijih nikel dan bijih bauksit.

Baca jugaTahun 2018, Antam Sukses Capai Penjualan Tertinggi Sepanjang Sejarah

Untuk feronikel, Antam menargetkan volume produksi pada 2019 meningkat 21 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 24.868 ton nikel dalam feronikel (TNi)

Sementara itu, untuk penjualan, Antam menargetkan peningkatan 25 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 24.135 TNi.
 
Lalu komoditas emas, Antam menargetkan penjualan pada 2019 tumbuh sebesar 14 persen dibandingkan realisasi penjualan tahun lalu sebesar 27.894 kilogram (kg).

Untuk bijih bauksit, Antam menargetkan produksi di tahun 2019 tumbuh 188 persen dibandingkan tahun 2018. Sedangkan untuk penjualan, ditargetkan naik 250 persen dibandingkan tahun lalu.

Khusus emas dan bijih bauksit, peningkatan target produksi dan penjualan akan terjadi seiring dengan pemenuhan permintaan pasar domestik maupun ekspor yang terus meningkat.

“Kami percaya fundamental perusahaan akan semakin solid di tahun 2019 dengan ditopang peningkatan kinerja operasi, upaya penghematan biaya serta inovasi dalam penciptaan nilai tambah komoditas Antam.” tutup Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

BNI Danai Akusisi PLTB Sidrap Senilai Rp 1,76 Triliun

Whats New
Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Soroti Kinerja Sektor Furnitur, Menperin: Masih di Bawah Target

Whats New
Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Harga Jagung Turun di Sumbawa, Presiden Jokowi: Hilirisasi Jadi Kunci Stabilkan Harga

Whats New
IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

IHSG Ditutup Merosot 1,61 Persen, Rupiah Perkasa

Whats New
Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Emiten TPIA Milik Prajogo Pangestu Rugi Rp 539 Miliar pada Kuartal I 2024, Ini Sebabnya

Whats New
BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

BI Beberkan 3 Faktor Keberhasilan Indonesia Mengelola Sukuk

Whats New
Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Pertemuan Tingkat Menteri OECD Dimulai, Menko Airlangga Bertemu Sekjen Cormann

Whats New
Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Induk Usaha Blibli Cetak Pendapatan Bersih Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Kembali ke Aturan Semula, Barang Bawaan dari Luar Negeri Tak Lagi Dibatasi

Whats New
Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Cek Tagihan Listrik secara Online, Ini Caranya

Work Smart
Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Harga Beras Alami Deflasi Setelah 8 Bulan Berturut-turut Inflasi

Whats New
17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com