Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasokan Batu Bara PLN Sempat Krisis, 4 Kargo Gas Alam Cair Dialihkan

Kompas.com - 18/01/2022, 07:10 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyatakan, sejumlah kargo gas alam cair atau liquified natural gas (LNG) yang semula diperuntukkan ekspor, kini dialihkan untuk memenuhi kebutuhan pembangkit PT PLN (Persero).

Sebagai informasi, keandalan pasokan listrik dari PLN sempat terancam akibat terjadinya krisis batu bara sebagai bahan bakar pembangkit perusahaan pelat merah itu.

Deputi Keuangan dan Monetisasi SKK Migas Arief S. Handoko menjelaskan, pada tahun ini pihaknya telah telah menyiapkan sebanyak 58 kargo LNG yang ditujukan untuk kebutuhan PLN.

Baca juga: Tarif Listrik Tidak Naik pada Kuartal I-2022

"Ini terdiri dari 13 kargo Bontang, kurang lebih sisanya dari Tangguh 45 kargo," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (8/1/2022).

Namun, untuk memenuhi kebutuhan pasokan bahan bakar pembangkit PLN pada awal tahun ini, SKK Migas melakukan penyesuaian terhadap empat kargo LNG yang diperuntukkan ekspor.

"Untuk menutupi kekurangan batu bara ini, kita mengubah jadwal pengiriman ekspor, lebih kurang ada empat kargo. Bukan yang kita batalkan, kita reschedule, dialihkan ke PLN," tutur Arief.

Terkait dengan pengalihan tersebut, Arief menjelaskan, pihaknya tengah melakukan pembahasan dengan para pembeli semula, dengan tujuan tidak dikenakan penalti.

Ia memastikan bahwa nantinya keempatkargo LNG tersebut akan dikirim dengan melakukan penjadwalan ulang.

"Jadi pembatalan kargo itu sebetulnya bisa diartikan pengalihan kargo yang tadinya diekspor masuk untuk memenuhi kebutuhan PLN yang sangat urgent ini," ucap dia.

Baca juga: Pemerintah Kaji Pembangunan Pembangkit Tenaga Nuklir Komersial

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com