Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

DPR Tolak Anggaran Kajian Pemindahan Ibu Kota Masuk dalam APBN-P 2017

"Kami minta itu dianggarkan di 2018 saja," ujar Wakil Ketua Komisi XI DPR Hafidz Thohir di Gedung DPR, Jakarta, Senin (24/7/2017).

Menurut DPR, pemindahan ibu kota bukanlah hal yang penting saat ini. Problem pengentasan kemiskinan dinilai lebih perlu didahulukan ketimbang memulai kajian pemindahan ibu kota.

(Baca: Rencana Pemindahan Ibu Kota Sudah Sampai Tahap Mana?)

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 27,7 juta orang pada Maret 2017, bertambah sekitar 6.900 orang dibandingkan jumlah September 2016.

Menurut Hafidz, bertambahnya orang miskin disebabkan beberapa hal mulai dari keterlambatan penyaluran beras sejahtera (Rastra) hingga kenaikkan tarif listrik. DPR menilai persolan kemiskinan harus lebih menjadi prioritas.

"Saya setuju saja ibukota dipindah untuk lebih baik lagi. Tapi apa hari ini harus dipindah?," kata dia.

Jalan Terus

Meski usulan ditolak, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Bojonegoro mengatakan pihaknya akan tetap mencoba melakukan kajian pemindahan ibu kota.

Rencananya, kementerian lain akan ikut dilibatkan untuk melakukan kajian pemindahan ibu kota. Bahkan kalau perlu tutur ia, Kementerian PPN akan melakukan realokasi anggaran kajian 10 kota baru untuk kajian pemindahan ibu kota.

"Kami akan realokasi kalau diperlukan untuk sempurnakan studi pemindahan ibu kota," kata dia.

https://ekonomi.kompas.com/read/2017/07/24/194358726/dpr-tolak-anggaran-kajian-pemindahan-ibu-kota-masuk-dalam-apbn-p-2017

Terkini Lainnya

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Hijau

Whats New
Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Luhut Ungkap Tugas dari Jokowi Jadi Koordinator Investasi Apple di IKN

Whats New
Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Bandara Sam Ratulangi Ditutup Sementara akibat Erupsi Gunung Ruang, 33 Penerbangan Terdampak

Whats New
Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Akankah Relaksasi HET Beras Premium Tetap Diperpanjang?

Whats New
Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Proyek Perluasan Stasiun Tanah Abang Mulai Dibangun Mei 2024

Whats New
Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Freeport Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda di Papua, Indef Sarankan Ini

Whats New
Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Obligasi atau Emas, Pilih Mana?

Work Smart
Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Tiru India dan Thailand, Pemerintah Bakal Beri Insentif ke Apple jika Bangun Pabrik di RI

Whats New
KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

KB Bank Sukses Pertahankan Peringkat Nasional dari Fitch Ratings di Level AAA dengan Outlook Stabil

BrandzView
Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Harga Acuan Penjualan Gula Naik Jadi Rp 17.500 Per Kilogram

Whats New
Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Pertama di Asia, Hong Kong Setujui ETF Bitcoin

Whats New
Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Sebanyak 109.105 Kendaraan Melintasi Tol Solo-Yogyakarta Saat Mudik Lebaran 2024

Whats New
HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

HUT Ke-63, Bank DKI Sebut Bakal Terus Dukung Pembangunan Jakarta

Whats New
Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Daftar 17 Entitas Investasi Ilegal Baru yang Diblokir Satgas Pasti

Whats New
BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

BI Banten Distribusikan Uang Layak Edar Rp 3,88 Triliun Selama Ramadhan 2024, Pecahan Rp 2.000 Paling Diminati

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke